25.7 C
Jayapura
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

Published:

FAKFAK, papuaku.com – Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar nasional nomor C005/DP-P.XXXIII/1/2025 tentang penetapan waktu, tempat, dan tokoh yang membawa Agama Islam ke Tanah Papua, Sabtu (11/1/2025) malam.

Baca Juga : 2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

“Maka menetapkan, bahwa agama islam telah masuk ke tanah papua pada hari Selasa tanggal 8 bulan Agustus tahun 1360 Masehi atau bertepatan dengan 24 Ramadhan tahun 761 Hijriyah yang dibawa oleh Mubaligh dari Aceh bernama Abdul Ghaffar ke kampung Gar atau Furuwagi Kabupaten Fakfak,” ucap Sekretaris Tim Perumus, KH. Fadlan Garamatan membacakan hasil penetapan tersebut.

Selain menetapkan tanggal dan tempat masuknya agama islam di tanah papua, tim perumus juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi sebagai tindak lanjut dari hasil seminar ini.

Rekomendasi tersebut diantaranya, mendorong pemerintah Fakfak agar kampung Gar dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata religius. Mendorong pemerintah Provinsi Papua Barat memperjuangkan kepada pemerintah pusat untuk menetapakan setiap tanggal 8 Agustus sebagai hari libur fakultatif untuk seluruh tanah Papua.

Kemudian, Mendorong lembaga pendidikan Islam untuk memasukkan sejarah kedatangan islam di Tanah Papua sebagai bagian dari kurikulum. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang sejarah Islam di Papua yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 1360.

“Mengajak ummat Islam untuk memperingati setiap tanggal 8 Agustus sebagai hari masuknya agama Islam di Tanah Papua, melaui kegiatan antara lain pemeliharaan situs sejarah,” tuturnya.

Selanjutnya, mengusulkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pelestarian situs sejarah islam baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.

Baca Juga:  Manokwari United Akui Keunggulan Tuan Rumah Persewangi Banyuwangi

Ia mengungkapkan agama Islam lebih awal tiba di Tanah Papua dibanding bangsa kolonial lainnya seperti Spanyol, Portugis, Jerman, Belanda, dan Jepang melalui jalur perdagangan dan dakwah oleh mubaligh langsung dari Arab, Persia, Tiongkok dan melalui wilayah Nusantara seperti dari Aceh, Jawa, Makassar, Maluku (Seram), Maluku Utara (Ternate, Tidore, Bacan) ke Pantai Selatan dan Barat Papua.

Dari hasil penelitian berbagai sumber primer dan sekunder, bukti peninggalan fisik artefak atau kuburan, masjid, dan kitab-kitab Al-Quran, dan alat ibadah, serta tradisi masyarakat Pantai Selatan Papua menunjukkan bahwa Islam sudah ada sejak 8 Agustus 1360 yang dibawah oleh Mubaligh Abdul Ghaffar di kampung Fatagar Lama fakfak yang kemudian menyebar ke wilayah lainnya di tanah papua.

“Bahwa agama Islam telah terinternalisasi dalam sistem kerajaan atau petuanan yaitu kerajaan Islam di Fakfak seperti, Kerajaan Fatagar, Rumbati, Atiati. Dan di Kaimana ada Raja Namatota, Komisi, Pattipi, Sekar, Wituar, dan Arguni. Sedangkan di Raja Ampat ada Kerajaan Waigeo, Salawati, Misool, dan Kerajaan Batanta di kawasan selatan dan barat papua sehingga bisa diterima oleh masyarakat setempat,” jelasnya.

Disebutkan, selama 664 tahun atau 6 abad keberadaan agama islam di papua telah melahirkan generasi yang menjaga nilai agama islam yang Rahmatan Lil Aalamiin dan konsep satu tungkuh tiga batu dan agama keluarga serta menerima dan memfasilitasi penyebaran agama samawi yang lain yakni Kristen dan katolik.

Berita acara penetapan tersebut ditandatangani sejumlah tokoh papua dan raja-raja di tanah papua, masing-masing:

Baca Juga:  Perry Warjiyo : Kendalikan Inflasi di Daerah

1. Abdullah Manaray, ST (DPD RI)
2. H. Saleh Siknun, SE (DPR PB)
3. Abdul Samad Bauw, S.Pd.I (MRPB)
4. Ismail Asso (MRP Papua Pegunungan)
5. H. Abdul Awal Gebze (MRP Papua Selatan)
6. Idris Wugaje (MRP Papua Barat Daya)
7. H. Syaiful Islam Al Payage (MUI Papua)
8. Taufik Heru Uswanas, S.Sos., M.Si (Raja Fatagar)
9. Abdul Gani Ishak Bauw (Raja Rumbati)
10. Arif H Rumagasen, S.Sos., MAP (Raja Pegpeg Sekar)
11. Udin Heremba (Raja Wertuar)
12. Randi Asnawir Ombaier, S.Sos (Raja Namatota)
13. Drs. Muh. Nasir Aituarauw., M.Sc (Raja Komisi)
14. H. Aziz Hegemur, Sag., MM (Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua Barat)

Berikut nama-nama tim perumus seminar nasional sejarah masuknya agama islam di tanah papua

1. Dr. Ir. Mulyadi Djaya, M.Si (Ketua)
2. KH. Fadlan Garamatah (Sekretaris)
3. Prof. Yon Machmudi, Ph.D (Anggota)
4. Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D (Anggota)
5. Ir. Bambang Tj Hariadi. MP (Anggota)
6. H. Abdul Samad Bauw., M.Si (Anggota)
7. Dr. H. Wahidin Puarada, M.Si (Anggota)
8. H. Saleh Siknun, SE (Anggota)
9. Drs. Muhammadong Daeng Husen, M.Pd (Anggota)

Sebelumnya, seminar ini dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Drs. H. Ali Baham Temongmere., M.Tp dan Dr. Drs. Muhammad Musaad.,M.Si secara resmi membuka sekira pukul 10.00 WIT Sabtu, (11/01/25) di Gedung Wintder Tuare Fakfak. (rls/papuaku)

Pewarta : Bagus Wicaksono

Advertorial



Berita Untuk Anda

Tingkatkan Asupan Gizi Masyarakat, Program MBG Hadir di Distrik Masni Manokwari

MANOKWARI, papuaku.com – Anggota Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Distrik...

Halal Bi Halal MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau Pamit

MANOKWARI, papuaku.com - Wakil Gubernur Papua Barat Daya KH. Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM memohon pamit kepada seluruh dewan pimpinan dan pengurus MUI Papua Barat...
spot_img

Mulyadi Djaya Ditunjuk Plt Ketua MUI Papua Barat 2025-2026

MANOKWARI, papuaku.com - DR. Ir. H. Mulyadi Djaya., M.Si ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, sisa masa...

Ratusan BB Laka dan Tilang Menumpuk, Warga Diminta Untuk Segera Ambil Jika Tidak Akan Dimusnahkan

MANOKWARI, papuaku.com – Ratusan Barang Bukti (BB) Kecelakaan dan tindakan penilangan saat ini menumpuk di Satlantas Polresta Manokwari. Kasatlantas Polresta Manokwari, Iptu Nurfah Tajong...

Gubernur Dominggus Mandacan Launching Pengolahan Limbah B3

MANOKWARI, papuaku.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan launching operasional pengolahan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) atau insinerator, Jumat (2/5/2025). Baca Juga : Upacara Hardiknas, Dominggus...

Upacara Hardiknas, Dominggus Mandacan : Wujudkan Pendidikan Bermutu

MANOKWARI, papuaku.com - Pemerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025. Hardiknas tahun 2025 mengusung tema partisipasi semesta...

Hari Buruh, Serikat Buruh Papua Barat Gelar Jalan Santai

MANOKWARI, papuaku.com - Peringati Hari Buruh Sedunia, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Papua Barat menggelar jalan santai, Kamis (1/5/2025). Jalan...