29.7 C
Jayapura

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

Published:

FAKFAK, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Sabtu, (11/1/2025) di Gedung Wintder Tuare Fakfak.

Ali Baham Temongmere mengungkapkan bahwa pembahasan tentang masuknya agama Islam di tanah Papua telah berlangsung lama. Penelitian dan kajian melalui forum ilmiah berulang dilaksanakan.

“Mari sudah, barang yang sudah 30 tahun lalu, mulai dari saya jadi camat, sejarah masuknya agama islam di tanah Papua ini dibahas dan terdengar bahwa 8 Agustus tahun 1360. Pokoknya hari ini saya siap tandatangan saja mengakhiri perjalanan panjang ini,” ujarnya.

Senada, Muhammad Musa’ad mengatakan jika dalam seminar ini menghasilkan keputusan yang menyepakati sejarah masuknya agama islam di tanah papua maka menjadi tangguang jawab semua pihak ummat islam untuk menetapkan waktunya.

“Kalau hari ini menetapkan, maka kita butuh legitimasi dan pengabsahaan. Kita siap berkolaborasi mengembangkan dan mensosialisasikan karena ini tanggung jawab bersama seluruh ummat islam di tanah papua. Kita masuk bakan menyingkirkan tapi saling menguatkan antar ummat beragama yang ada di tanah papua,” tutur Musaad.

Ketua Umum MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, Spd.I.,MM menjelaskan, seminar nasional yang digelar ini merupakan tahapan akhir dari kajian ilmiah perjalanan sejarah masuknya agama islam di tanah papua.

Baca Juga:  Lagu Tanah Papua Persembahan Terakhir Daniel TM Silitonga di Papua Barat

“Kita telah melakukan seminar ke seminar dari tahun 2006, 2008 MTQ Ke 2 Irian Jaya Barat, dan sudah menerbitkan buku hasil dari penelitian dan kajian ilmiah,” ungkap Nausrau dalam sambutannya.

Dalam seminar yang juga dihadiri Raja Fhatagar, Raja Rumbati, Raja Sekar Pikpik, Raja Wertuar, Raja Komisi, dan Raja Namatota tersebut, Diungkapkan, saat itu pemerintah Kabupaten Kaimana tahun 2009-2010 menghadirkan peneliti, namun belum sampai pada sebuah kesimpulan dan penetapan.

Kemudian, kata Nausrau, MUI Papua Barat pada tahun 2018, melaksanakan penelitian sejarah masuknya agama islam di tanah papua dan dibicarakan dalam Rakernas MUI Pusat di Raja Ampat hingga mengeluarkan buku yang berjudul moderasi beragama.

“Dari tahun 2006 ke 2024 sudah 18 tahun, belum ada kesepakatan bersama sebagai dasar menentukan tanggal masuknya agama islam di tanah papua.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang telah dihasikkan itu, sudah saatnya penetapan waktu dan tempat yang menandai syiar agama islam ini memiliki nilai spiritual bagi ummat islam khususnya di tanah papua,” ucapnya.

Nausrau menambahkan, bahwa kehadiran mubalik Abdul Ghaffar dari Aceh di Fatagar Lama atau di Tanjung Tutin pada 8 Agustus 1360 sebagai waktu awal masuknya agama islam di tanah papua.

Baca Juga:  Paulus Waterpauw Sambangi Takmir Masjid Argosigemerai

Turut hadir, pada pembukaan seminar ini, Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI Sri Widodo, Anggota DPR Papua Barat, Saleh Siknun, Ketua MRPB Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, Pokja Agama Papua Barat, Pokja Agama MRP Papua Pegunungan, Pokja Agama Papua Selatan, Wakil Gubernur Papua Barat Terpilih Mohammad Lakotani.

Tak hanya itu, hadir pula Pimpinan Perguruan Tinggi seperti, Rektor IAIN Sorong, Rektor Unamin Sorong, Rektor Unimuda Sorong, Ketua STAI Al Mahdi Fakfak dan Ketua STIA Asysyafi’iyah Fakfak serta Ketua Umum MUI kabupaten/kota se- Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya serta pimpinan ormas islam.

Setelah pembukaan seminar tersebut, dilanjutkan dengan talkshow yang akan diisi oleh pembicara utama Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D, Prof. Yon Machmudi, Ph.D, dan Sekjen MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan., MA.

Kemudian, Drs. H. Ali Baham Temongmere., M.Tp, Abdul Samad Bauw, S.Pd.I, Drs. Moksen Idris Sirfefa, M.Si, Drs. H. Abdul Kholik Woretma., M.Si, Jafar Werfete, S.Sos., MM dan Barekan Bauw. (rls/papuaku)

Pewarta : Bagus Wicaksono

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Buka Rakor Perencanaan, Yacob Fonataba : Sesuaikan Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih serta Sinkronisasi Penghematan Anggaran

MANOKWARI, papuaku.com – Pj Sekretaris Daerah, Yacob Fonataba membuka rakor perencanaan tahun 2025, Senin (10/2/2025). Ia berpesan untuk menyesuaikan dengan visi misi Gubernur dan...

Fonataba : Peran Vital Pers dalam Informasi Pembangunan di Papua Barat

MANOKWARI, papuaku.com – Pj Sekretaris Daerah, Yacob Fonataba mengatakan pers sangat berperan dalam memberikan informasi pembangunan di Provinsi Papua Barat untuk masyarakat. Untuk itu, Pemerintah...
spot_img

DPRK Manokwari Tetapkan Hermus Indou-Mugiyono Bupati dan Wakil Bupati

MANOKWARI, papuaku.com - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari tetapkan Hermus Indou-Mugiyono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Periode 2025-2030, Jumat (7/2/2025). Penetapan tersebut pada...

Dukung HUT Pekabaran Injil, Nelayan Cakalang Siapkan Layanan Gratis di Pelabuhan Anggrem

MANOKWARI, papuaku.com - Nelayan di Manokwari siap untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil ke-170 di Manokwari. Salah satunya Ketua...

Satu Pelaku Penembakan Pengacara Yan Warinussy Ditangkap, Empat DPO

MANOKWARI, papuaku.com - Satu dari Lima pelaku penembakan pengacara kondang, Yan Warinussy di Manokwari pada 17 Juli 2024 lalu akhirnya tertangkap. Baca Juga : Pengacara Yan...

KPKM Siap Dukung HUT Pekabaran Injil ke-170 di Pulau Mansinam

MANOKWARI, papuaku.com - Kerukunan Pedagang Kuliner Manokwari (KPKM) menyampaikan selamat dan dukungan penuh atas perayaan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Manokwari. Ketua KPKM, Jufri menyampaikan...

Ini Alasan Penundaan Penetapan dan Pengumuman Calon Anggota DPRP Papua Barat Jalur Pengangkatan

MANOKWARI, papuaku.com – Penetapan dan pengumuman Calon Anggota DPRP Papua Barat jalur pengangkatan mengalami penundaan. Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Yusuf Sawaki menjelaskan penundaan tersebut...