MANOKWARI, papuaku.com – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani saat memimpin apel gabungan pada Senin (14/4/2025) pagi, menyentil banyak pegawai Pemerintah Provinsi Papua Barat yang malas.
Baca Juga : 319 ASN Papua Barat Terima Kenaikan Pangkat
“Dari laporan kehadiran pegawai saat apel gabungan, rata-rata kehadirannya kurang dari 50 persen. Hanya ada 1 atau 2 Organisasi Perangkat Daerah yang lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kehadiran ini sangat turun drastis ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua Barat pada periode sebelumnya.
“Kita punya pegawai ini sangat banyak, kalau semua ikut hadir apel gabungan, lapangan apel ini pasti penuh dan tidak muat,” sebutnya.
Lakotani menjelaskan bahwa apel gabungan setiap hari Senin, untuk mengecek persiapan pegawai pemerintah dalam bekerja melayani masyarakat. Dan di hari Jumatnya, untuk mengevaluasi hasil kinerja selama satu pekan.
“Berkaca dari kehadiran ini, saya ragu dengan kehadiran pegawai di kantor meskipun setiap hari masing-masing OPD setiap pagi ada apel pagi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa gaji para pegawai pemerintah ini dibayar dari rakyat melalui pajak-pajak yang dikumpulkan Badan Pendapatan Daerah yang kemudian menjadi APBD untuk roda pemerintahan.
“Kita harus malu kepada mama-mama Papua yang sejak dini hari sudah bersiap untuk ke pasar. Dan di pasar masih membayar retribusi pajak. Dari pajak inilah, kita (pegawai) mendapatkan gaji,” kata Lakotani.
“Kalau kita (ASN) pemalas kerja dan mendapat gaji setiap bulan, kasihan mama-mama papua dan masyarakat lainnya yang selalu membayar pajak untuk kita,” pungkasnya.
Wagub Papua Barat mengingatkan kepada pegawai untuk disiplin dan membangun kembali budaya malu hati.
“Mari kita bangun budaya malu hati. Kalau tidak masuk kantor, malu kepada yang masuk kantor. Kalau budaya malu saja kita tidak punya, repot nanti kita ini,” ucap Lakotani.
“Akhir bulan ada SMS Banking masuk, tapi pemalas masuk kerja, pemalas masuk kantor,” sambungnya.
Dirinya akan membuat aturan kedisiplinan untuk para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Dirinya juga akan melakukan sidak ke OPD-OPD dan memberikan sanksi kepada pegawai yang malas.
“Ibarat virus, kalau tidak di buang atau dipotong akan menjalar kemana-mana. Kita akan buatkan formulanya, mulai dari teguran, sanksi dan seterusnya hingga pemecatan. Supaya kedisiplinan ASN untuk meningkatkan kinerja dalam rangka membangun pemerintahan yang sehat,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono