MANOKWARI, papuaku.com – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Papua Barat menargetkan tiga kampung untuk dilakukan intervensi Stunting dalam pekan ini.
Baca Juga : Yacob Fonataba : Serapan Anggaran Rata-rata di Bawah 40 persen
Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacob S. Fonataba saat memimpin apel Gabungan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Senin (15/7/2024).
Ia mengatakan sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tentang penurunan stunting hingga 14 persen, saat ini Pemerintah Provinsi Papua Barat memulai kembali melakukan intervensi.
Ketiga kampung yang menjadi sasaran intervensi Stunting yakni Kampung Sumber boga Distrik Masni Kabupaten Manokwari pada 18 Juli, Kampung Abreso Kabupaten Manokwari Selatan pada 19 Juli, dan Kampung Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak pada 20 Juli.
Baca Juga : Ali Baham Titip Stunting, Kemiskinan Ekstrem dan Inflasi saat ‘Nongki’ Bareng IKAPTK
“Kita kembali turun ke lapangan dan satgas sudah menyusun jadwalnya untuk intervensi stunting pada tiga kampung di tiga Kabupaten di Papua Barat,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem akan menyediakan keperluan-keperluan untuk intervensi stunting seperti Susu, makanan tambahan dan sebagainya.
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasi Masyarakat (EPPGM), kondisi stunting di Papua Barat saat ini mencapai 24,58 persen.
“Sesuai intruksi Presiden, target nasional di bawah 14 persen, namun kita berusaha hingga nol persen agar tidak ada lagi stunting di Papua Barat,” kata Yacob Fonataba.
Ia berharap dengan intervensi yang kembali di lakukan, serta kerja sama dari setiap Organisasi Perangkat Daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten bisa mendapatkan hasil yang baik.
“Penanganan stunting ini, perlu adanya kerja sama lintas sektor mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah maupun kementerian atau lembaga,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono