23.8 C
Jayapura

Ali Baham Titip Stunting, Kemiskinan Ekstrem dan Inflasi saat ‘Nongki’ Bareng IKAPTK

Published:

FAKFAK, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere MTP menitipkan persoalan stunting, kemiskinan ekstrem dan stunting saat ‘Nongki’ (Nongkrong, red) bareng bersama ikatan keluarga alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Fakfak, Sabtu (11/11/2023).

Pj Gubernur Ali Baham mengisahkan kisahnya ketika menempuh pendidikan kepamongprajaan. Banyak suka duka hingga kisah lucu yang tidak bisa terlupakan.

Ia mengatakan bukan kepintaran yang akan membawa seseorang kepada sebuah keberhasilan, melainkan memiliki strategi yang sangat baik.

“Saya berdiri di sini bukan karena pintar, tapi karena strategi,” ujarnya.

“Ternyata bukan pintar, tapi harus berani sabar, tidak boleh ikut banyak orang. Saya tidak pernah bermimpi menjadi penjabat gubernur, tapi ini adalah jabatan yang diberikan oleh negara,” imbuhnya.

Baca Juga:  More people in need of charity in Europe since COVID-19, NGO says

Ali Baham memberikan motivasi kepada para alumni untuk tetap memiliki etos kerja, loyalitas dan dedikasi yang tinggi.

Bekerja dengan menanamkan prinsip jitu tersebut dengan sendirinya akan menjelaskan karir yang cemerlang.

“Jadi adik-adik sekalian, khususnya para alumni, kerja dengan baik, catatan-catatan itu pastinya dinilai. Bekerja saja dengan baik, loyalitas tetap dijaga, kita yakini, bahwa di akhir cerita akan membenarkan kita,” jelas Pj. Gubernur Ali Baham.

“Saya bicara ini untuk memberikan motivasi kepada kita. Bagaimana meraih sukses dan bahagia itu. Ketika kita berusaha mencari terus-menerus. Tentunya tugas ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi ini adalah tugas dan amanat. Yang terutama adalah kemanan dan ketahanan negara, tidak boleh ada penyerangan, masyarakat harus hidup aman dan ada ketertiban,” tambahnya.

Baca Juga:  Papua Barat Siapkan Satu Unit Mobil Damkar pada Fordasi

Tidak hanya itu, masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Sekarang ini kita di hadapi dengan stunting.

Kemudian, soal inflasi, berhubungan dengan produksi dan daya beli. Oleh karena itu mari sama-sama merumuskan. Pola pikir harus diubah terkait kebiasaan soal makan.

Kemudian persoalan lagi tentang angka putus sekolah. Angka putus sekolah itu antara lain juga penyebabnya karena biaya. (rls/gos/red)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...