FAKFAK, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere MTP menitipkan persoalan stunting, kemiskinan ekstrem dan stunting saat ‘Nongki’ (Nongkrong, red) bareng bersama ikatan keluarga alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Fakfak, Sabtu (11/11/2023).
Pj Gubernur Ali Baham mengisahkan kisahnya ketika menempuh pendidikan kepamongprajaan. Banyak suka duka hingga kisah lucu yang tidak bisa terlupakan.
Ia mengatakan bukan kepintaran yang akan membawa seseorang kepada sebuah keberhasilan, melainkan memiliki strategi yang sangat baik.
“Saya berdiri di sini bukan karena pintar, tapi karena strategi,” ujarnya.
“Ternyata bukan pintar, tapi harus berani sabar, tidak boleh ikut banyak orang. Saya tidak pernah bermimpi menjadi penjabat gubernur, tapi ini adalah jabatan yang diberikan oleh negara,” imbuhnya.
Ali Baham memberikan motivasi kepada para alumni untuk tetap memiliki etos kerja, loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Bekerja dengan menanamkan prinsip jitu tersebut dengan sendirinya akan menjelaskan karir yang cemerlang.
“Jadi adik-adik sekalian, khususnya para alumni, kerja dengan baik, catatan-catatan itu pastinya dinilai. Bekerja saja dengan baik, loyalitas tetap dijaga, kita yakini, bahwa di akhir cerita akan membenarkan kita,” jelas Pj. Gubernur Ali Baham.
“Saya bicara ini untuk memberikan motivasi kepada kita. Bagaimana meraih sukses dan bahagia itu. Ketika kita berusaha mencari terus-menerus. Tentunya tugas ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi ini adalah tugas dan amanat. Yang terutama adalah kemanan dan ketahanan negara, tidak boleh ada penyerangan, masyarakat harus hidup aman dan ada ketertiban,” tambahnya.
Tidak hanya itu, masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Sekarang ini kita di hadapi dengan stunting.
Kemudian, soal inflasi, berhubungan dengan produksi dan daya beli. Oleh karena itu mari sama-sama merumuskan. Pola pikir harus diubah terkait kebiasaan soal makan.
Kemudian persoalan lagi tentang angka putus sekolah. Angka putus sekolah itu antara lain juga penyebabnya karena biaya. (rls/gos/red)