MANOKWARI SELATAN, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat memberikan pendampingan awan penggerak di Kabupaten Manokwari Selatan, Kamis (28/3/2024).
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan bahwa program awan penggerak merupakan program dimana murid dan guru bisa mengakses merdeka belajar dan merdeka mengajar secara offline.
“Program ini memang ada untuk daeah-daerah 3T yang terkendala jaringan akses internet,” ujarnya.
Baca Juga : Tuning Supriyadi Sebut Awan Penggerak Untuk Sekolah yang Sulit Akses Jaringan Internet
Dengan demikian, kata Tuning. Guru yang ada di daerah 3T atau daerah khusus bisa mengikuti pelatihan dan pembinaan serta mendapatkan informasi yang terbaru terkati merdeka mengajar.
“Guru adalah ujung tombak Pendidikan kita, oleh karena itu, kita harus bekali terlebih dahulu,” kata Tuning.
Tuning berharap dengan adanya pendampingan ini, guru-guru yang mengikuti pendampingnya nantinya bisa mengimbaskan kepada para guru yang lain, sehingga membantu pemerataan kapasitas guru dalam merdeka mengajar.
“Usai dari kegiatan ini, saya berharap yang mengikuti pelatihan memberikan praktik baik kepada guru lainnya,” harap Tuning.
Baca Juga : 11 UPT Kemendikbudristek Inisiator Awan Penggerak, Salah Satunya BGP Papua Barat
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan, Agus Mandacan mengatakan dengan adanya awan penggerak sebagai wadah untuk mengakomodasi kebutuhan belajar.
Oleh karena itu, Guru penggerak dan Dinas Pendidikan diharapkan saling berkolaborasi mengadakan pelatihan dan pembelajaran awan penggerak uyang bias diakses secara offline akibat dari minimnya jaringan internet,
“Adanya awan penggerak ini, guru dapat memaksimalkan kompetensinya untuk dapat mendidik dan mengajar peserta didik di daerah yang terkendala jaringan,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa imbas dari program awan penggerak, peserta didik bias mengikuti pembelajaran di sekolah sesuai dengan kurikulum Kemendikbudristek yakni Kurikulum Merdeka.
“Peran Guru Penggerak sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan Awan penggerak kepada semua guru di wilayah kerjanya, sehingga tercipta komunitas belajar di sekolahnya masing-masing,” sebutnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono