25.5 C
Jayapura

BGP Papua Barat Pantau Langsung Implementasi Awan Penggerak

Published:

SORONG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat turun langsung ke sekolah-sekolah guna memantau implementasi awan penggerak.

Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd yang pimpin langsung peninjauan bersama dengan perwakilan Direktorat Dikmensus, Kapokja kemitraan di Direktorat guru Dikmensus, PTP Dikmensus, sub koordinator kemitraan direktorat guru paud dan tim PMN pengembang platform merdeka belajar. Jumat (1/9/2023).

Ia mengatakan beberapa sekolah yang mendapat kunjungan yakni SMPN 14 Kabupaten Sorong, SD INPRES 42 Kabupaten Sorong, SD inpres 50 Kabupaten Sorong.

Kemudian, SMPN SATAP NINJEMUR, SDN 138 WARDIK, dan beberapa sekolah lainnya terbagi dalam 3 daerah besar yaitu daerah Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan Tambrauw.

Baca Juga:  Pemerintah Teluk Wondama Dukung Program Guru Penggerak

“Tujuan dari kunjungan ini untuk melihat pasca pelatihan implementasi awan penggerak dan sejauh mana rencana tindak lanjut yang telah tersusun,” ujarnya.

Tuning menyebutkan seorang guru wajib untuk meningkatkan kompetensi meskipun anggaran dari BGP Papua Barat dan Dinas Pendidikan terbatas.

“Terkait kebijakan implementasi kurikulum merdeka, bapak ibu guru harus belajar secara mandiri,” sebutnya.

Menurutnya, kebijakan Kurikulum Merdeka yg baru ini yang mana ada pelatihan level nasional, narasumber level nasional, kemudian turun menjadi instruktur tingkat provinsi, turun lagi ke tingkat kabupaten dan turun lagi ke level paling bawah yaitu guru sasaran.

Kendati demikian, yang menjadi persoalan pada kurikulum merdeka dengan pembelajaran secara mendiri memanfaatkan platform Merdeka Belajar di tanah Papua, sebagian besar guru tidak bisa menikmati.

Baca Juga:  BGP Papua Barat Dampingi Dewan Guru SD 04 Sanggeng Bimtek Pengelolaan Kinerja Guru

“Berdasarkan data 80 persen yang posisi sekolah tidak ada jaringan,” katanya.

Ia mengungkapkan berdasarkan permasalahan tersebut, Tim 5 mencoba mencari sebuah solusi dengan pelatihan tatap muka strategi implementaasi kurikulum merdeka.

“Konsepnya mandiri. Sehingga dikembangkan awan penggerak yang bisa digunakan tanpa menggunakan jaringan atau mode offline,” ungkapnya.

Ia berharap dari pengembangan awan penggerak untuk menjawab kesulitan implementasi kurikulum merdeka di sekolah daerah terpencil dan akses jaringan internet yang kurang. (gos/red)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...