MANOKWARI, papuaku.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat, Origenes Wonggor menyebutkan bahwa program Bapak Asuh dari mantan Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, MSi sangat efektif dalam menurunkan angka stunting di Papua Barat.
“Program itu sangat menurunkan angka stunting kita,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Ia menyebutkan bahwa di tahun 2022 prevelensi stunting di Papua Barat tembus di angka 30 persen, namun dengan terobosan-terobosan yang dilakukan mantan Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, MSi di tahun 2023 mengalami penurunan yang signifikan hingga angka stunting di angka 13 persen.
Baca Juga : Evaluasi Penurunan Stunting, Waterpauw : Prevelensi di Papua Barat Capai 13,93 Persen
Wonggor menyebutkan bahwa program yang digagas Paulus Waterpauw sangat efektif dalam menurunkan angka prevelensi stunting di Papua Barat.
“Program Bapak Asuh itu berjalan dan memberikan bukti nyata ke masyarakat bahwa angka stunting kita sudah turun,” sebut Wonggor.
“Ketika itu, Paulus Waterpauw menjadi Bapak Asuh untuk anak-anak penderita stunting dan diikuti oleh pimpinan OPD sehingga dengan cepat menurunkan angka stunting,” tambahnya.
Menurutnya, program Bapak Asuh mendapat pengakuan dari masyarakat terutama bagi para orang tua yang anaknya mengalami kondisi stuting.
“Program tersebut berjalan di semua kabupaten yang ada di Papua Barat. Program itu berhasil dan Semua masyarakat mengakui itu,” katanya.
Tak hanya mendapat pengakuan dari masyarakat, kata Wonggor. Program Bapak Asuh juga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena sangat efektif dalam menurunkan angka stunting.
“Kerja-kerja seperti inilah yang sangat dinantikan masyarakat karena manfaatnya langusung dirasakan masyarakat. Tak heran jika semasa menjabat Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw sering belanja masalah di masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono