Penulis :
1. Susilowati, S.Si, M.Sc
2. Marselina Rumabar, S.Si
3. Evelina Somar, S.Si, M.Si
Zodia (Evodia suaveolens scheff) merupakan spesies dari genus Rutacea. Klasifikasi dari tanaman Evodia suaveolens scheff.
Tanaman Zodia masuk dalam kelas Magnoliopsida dengan sub kelas Rosidae dan keluarga Rutaceae.
Hasil uji Fitokimia, menunjukan bahwa daun zodia mengandung alkaloid, steroid, tanin dan saponin.
Pada uji alkaloid memberikan hasil yang positif Alkaloid yaitu dengan terjadinya endapan berwarna jingga. Bukti kualitatif untuk menunjukan adanya alkaloid dapat diperoleh dengan menggunakan reagen Dragendroff (Kalium tetraiodobismutat/K[BiI4]).
Pengujian saponin dilakukan dengan uji busa yaitu dengan penambahan air dalam ekstrak yang kemudian dikocok selama 10 menit. Timbulnya busa pada uji saponin menunjukkan adanya glikosida yang mempunyai kemampuan membentuk buih dalam air yang terhidrolisis menjadi senyawa glukosa dan senyawa lainnya.
Uji fitokimia senyawa tanin memberikan hasil positif pada ekstrak metanol zodia (Evodia suaveoelnss scheff). Uji tanin dilakukan dengan cara ekstrak zodia dengan larutan FeCl3 hasil positifnya akan berbentuk warna hijau kehitaman.
Uji steroid pada ekstrak zodia menunjukkan positif kuat yang ditandai dengan terjadi perubahan warna hijau kebiruan saat ekstrak ditambahkan pereaksi Liebarmen-Burchard.
Tanaman zodia (Evodia suaveolens scheff) mampu mencapai ketinggian 0,3-2 m mempunyai bentuk daun runcing, tepi daun bergelombang sedangkan runcing pada ujung dan pangkal daun.
Panjang daun dewasa 20-30 cm yang berbentuk hijau dan pipih panjang dan lentur. Bunga pada tanaman zodia bersifat hermafrodit dan mempunyai warna putih agak kekuning-kuningan. Bunga zodia memancarkan aroma harum yang tidak disukai nyamuk.
Masyarakat Papua telah menggunakan tanaman ini sejak lama sebagai penghalau serangga khususnya nyamuk dan rebusan kulit batang zodia berfungsi sebagai peredam demam malaria.
Batang zodia yang diambil oleh masyrakat dibersihkan, dicuci bersih kemudian direbus dengan air secukupnya lalu diminum oleh penderita malaria (Zabida, 2006).
Rebusan daun dipakai sebagai tonik penambah stamina tubuh. Tanaman ini menghasilkan aroma yang cukup tajam yang disebabkan oleh kandungan evodiamine dan rutaecarpine sehingga tidak disukai serangga.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) tanaman ini mengandung linalool dan α-pinene. Linalool merupakan kandungan utama minyak atsiri dalam tanaman zodia.
Linalool sudah sangat dikenal sebagai racun kontak yang meningkatkan aktivitas sensorik pada serangga, bahkan pada dosis tertentu menyebabkan stimulasi saraf motorik yang menyebabkan kejang dan kelumpuhan beberapa serangga besar.
Pengujian Zodia terhadap (Aedes aegypti) yaitu dengan cara menggosokkan daun zodia ke lengan lalu lengannya dimasukkan ke kotak yang berisi nyamuk demam berdarah dan dibandingkan dengan lengan yang tanpa digosok dengan daun zodia menujukkan bahwa daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau sebesar lebih dari 70%.
Selain itu, lengan yang digigit oleh nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh dari bentol dan gatal apabila digosok dengan daun zodia karena memiliki bau yang khas.
Uji aktivitas anti nyamuk juga dilakukan terhadap nyamuk culex fatigans dalam sedian krim (emulsi minyak dalam air) menujukkan hasil bahwa krim daun zodia efektif sebagai anti nyamuk (Kardinan, 2004).
Tanaman pada umumya mengandung senyawa aktif dalam bentuk metabolit sekunder seperti alkaloid, saponim, flavonoid, tanin, triterpenoid dan streroid.
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.
Sampel daun zodia (Evodia suaveolenss sheff) yang telah didapat kemudian dikeringanginkan selama 1 minggu pada suhu ruang lalu dibersihkan. Sampel daun zodia selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan blender hingga halus.
Daun zodia yang telah dihaluskan sebanyak di ekstraksi maserasi selama 3 x 24 jam dengan menggunakan metanol sebanyak 1000 mL Filtrat yang diperoleh disatukan, lalu diuapkan menggunakan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental.
Ekstrak kental dimasukkan ke dalam botol-botol kecil atau vial-vial dan diuapkan dengan menggunakan waterbath. Setelah itu, Ekstrak disimpan dalam lemari pendingin untuk dilakukan uji kandungan kimia dan uji aktivitas antimalaria secara in vitro pada daun zodia (Evodia suaveolenss scheff ).
Uji Kandungan Fitokimia
Indentifikasi kandungan kimia dalam ekstrak dilakukan terhadap senyawa-senyawa (Harbone, 1987) Alkaloid, Saponim, Tanin, Flavonoid, Triterpenoid / Steroid


Warna hijau pada ekstrak kental berasal dari klorofil yang ikut terekstrak pada proses maserasi. Klorofil membersihkan jaringan-jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabolisme dalam tubuh, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia.
Ekor molekul klorofil yang bersifat hidrofobik dapat menggali ke dalam sel/jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon dari dinding sel serta mengeluarkan senyawa beracun tersebut (Soekartono, 1988).
Hasil Skrining Fitokimia
Komponen yang terdapat dalam ekstrak zodia kemudian dianalisis kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin dan saponin.
DAFTAR PUSTAKA
Cronquist. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
[Textbook].Columbia University Press.New York
Harborne. 1987. Metode Fitokimia. Edisi Kedua. Patmawinata K, Soediro I, Penerjemah. Terjemahan dari: Phytochemical Methonds. Bandung:ITB.
Kardinan, A. 2004. Zodia (Evodia suaveolenss scheff) Tanaman Pengusir Nyamuk. Tabloid Sinar Tani 23 juni 2004. Balai Penelitian Rempah dan Obat.
Zabida, L. 2006. Uji Daya repellent Minyak Atsiri Zodia ( Evodia suaveolens scheff ), Selasih ( Ocimun, spp. ) dan Lavender ( Lavandula latifolia, chaix ) pada Nyamuk. [skripsi]. Universitas Negeri Malang. Bogor.