JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti Bimtek Pengajar Narasumber Berbagi Praktik Baik dengan Proses Bisnis Baru pada 12-15 November 2023 di Jakarta.
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi MPd mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Ia menjelaskan paparan awal terkait kebijakan IKM (Pembaruan Pengelolaan Narasumber Berbagi Praktik Baik) dengan proses bisnis baru.
Pada paparan awal, kata Tuning merangkum strategi ikm jalur mandiri adalah dengan Memanfaatkan PMM sebagai sumber belajar dan memperoleh beragam perangkat ajar serta asesmen.
Kemudian meminimalisasi kebutuhan sumber daya dalam dukungan yang diberikan. Membangun ekosistem belajar, berkolaborasi dan berbagi antar PTK dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dan Menyediakan dukungan berkelanjutan dengan skala besar namun rendah biaya.
“Pertimbangan dalam pembaruan Pengelolaan NS BPB adalah Berkolaborasi dan Berbagi antar GTK perlu dibudayakan untuk akselerasi transformasi pembelajaran murid, sehingga perlu difasilitasi setiap GTK untuk bisa berbagi,” ujarnya.
Ia menuturkan hingga kini terdapat 307.611 satuan pendidikan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsipnya baik dari Sekolah Penggerak, SMK-PK, maupun IKM jalur mandiri.
“Nantinya outputnya dalam berbagi praktik baik, Bisnis proses sebelumnya membutuhkan sumber daya yang cukup besar dengan termin yang terus berulang, khususnya untuk karya-karya yang perlu dikurasi yang datanya terus bertambah dari waktu ke waktu, sudah ada contoh-contoh praktik baik pelaksanaan IKM yang sudah dikurasi di PMM seperti Cerita Praktik, Kumpulan Konten Unggulan, dan video inspirasi,” ungkapnya.
Menurutnya, depannya aktivitas NS BPB adalah tidak ada pendaftaran. NS BPB merupakan PTK dari sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsipnya dan telah berbagi baik secara daring maupun luring.
“Tidak ada pembekalan khusus. Bagi NS BPB yang aktif berbagi dan produktif mengunggah bukti karya serta memperoleh umpan balik akan mendapatkan bimtek penguatan yang dilakukan oleh UPT,” katanya.
“Tidak ada kurasi secara khusus, karya yang sudah diunggah akan direview dan diberikan umpan balik oleh sesama pengguna PMM terpusat satu pintu di PMM. Video atau cerita diunggah oleh guru/KS dengan tagar #KurikulumMerdeka dan #SemangatBerbagi dan Tidak ada lagi surat keterangan lolos kurasi, karena proses bisnis sudah berubah, semua PTK yang telah berbagi secara luring dan daring dengan cara mengunggah praktik baik IKM di Bukti Karya merupakan NS BPB atau mengisi webinar,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga berlanjut paparan
Pengenalan Pedoman Pengelolaan NS BPB
Pembelajaran Orang Dewasa, Semangat Belajar, Berbagi, dan Berkolaborasi bagi Pendidik dan tenaga Kependidikan
Penulisan Naskah Praktik Baik yang Menginspirasi, pembuatan Video Praktik Baikyang menginspirasi, umpan Balik yang Membangun untuk Karya Praktik Baik.
“Harapan dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dari UPT untuk melakukan Penguatan bagi peserta NS BPB yang terdapat dalam aplikasi PMM dengan tujuan untuk terus menumbuhkan semangat belajar dan berbagi untuk semua PTK sebagai Rencana Tindak Lanjut,” pungkasnya. (gos/red)