MANOKWARI, papuaku.com – Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Papua Barat menargetkan pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 1500 unit.
Hingga kini, baru terbangun 800 ini rumah bersubsidi se-Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Yang sudah menjadi ditempati masyarakat berpenghasilan rendah sekitar 680 unit rumah,” ujar Ketua DPD REI Papua Barat, V. Julius Lois, Kamis (21/9/2023).
Ia menyebutkan dari 680 unit rumah bersubsidi yang ditempati, terbanyak di Manokwari dan Kabupaten Sorong.
Dalam mencapai target 1500 unit rumah, DPD REI Papua Barat melakukan berbagai upaya seperti pameran-pameran.
“Tak lupa juga menggandeng pihak perbankan,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa rumah merupakan kebutuhan dasar dari setiap masyarakat. Masih banyak masyarakat yang gaya hidupnya masih konsumtif yang mana membeli sebuah barang yang tidak terlalu penting.
“Dengan adanya program pemerintah yang begitu baik berupa rumah bersubsidi yakni Tapera bagi ASN atau FLPP bagi non ASN,” jelasnya.
Ia merasa masyarakat sangat penting mendapatkan rumah bersubsidi yang mana suku bunganya rata.
“Kita harus memberikan edukasi bahwa rumah adalah kebutuhan utama. Banyak masyarakat dengan angsuran Rp1,3 juta hingga Rp1,7 juta sudah bisa mendapatkan rumah bersubsidi,” katanya. (gos/red)