MANOKWARI, papuaku.com – Pemerintah Papua Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah, Senin (12/12/2022) di Lapangan Borarsi Manokwari selama 3 hari yang melibatkan 13 distributor.
Plt Kepala Disperindag Papua Barat, Erik Ayatanoi mengatakan harga bahan pokok (bapok) jelang Natal dan Tahun Baru berangsur-angsur mengalami kenaikan sehingga memberatkan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.
“Pemerintah Papua Barat bertanggung jawab menjaga stabilitas harga bapok salah satunya dengan adanya pasar murah,” ujarnya.
Ia menyebutkan adanya merupakan salah satu cara untuk mengintervensi harga-harga yang kian naik sehingga tidak terjadi lonjakan inflasi.
“Kami mengundang distributor untuk berjualan di pasar murah sesuai dengan harga distributor,” sebutnya.
Ia mengakui bahwa pasar murah kali ini berbeda dengan pasar murah sebelumnya yang mana mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Melihat melalui harga, pasar murah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, harga jual di pasaran sangat berbeda jauh dengan harga di pasar murah. Namun untuk pasar murah kali ini, harganya sesuai dengan harga distributor.
“Selisihnya tidak banyak, berkisar antara 1000 hingga 10000 rupiah. Meskipun berbeda sedikit, namun sangat berpengaruh dalam menekan lonjakan harga,” ucapnya.
“Contohnya saja harga telur ras. Kalau di pasar sudah Rp75 ribu namun di pasar murah hanya Rp65 ribu,” tambahnya.
Ia menyebutkan pada pasar murah, distributor menjual berbagai komoditas bahan pokok seperti beras, gula, telur, minyak goreng dan sebagainya.
“Ada komoditi yang memiliki selisih besar dan ada juga yang selisihnya kecil,” sebutnya.
Ia berharap ketersedian dan pasokan bahan pokok di Papua Barat bisa terus terjaga sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Papua Barat, Melikias Werinussa mengatakan kebutuhan bahan pokok yang mengalami peningkatan serta lonjakan harga, untuk meredam hal tersebut sehingga ada pasar murah.
“Ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam membantu masyarakat untuk mendapat berang bapok dengan harga yang murah,” ujarnya.
Ia berharap pasar murah bisa bermanfaat untuk semua. Selain itu, pasar murah untuk meringankan beban keluarga berpenghasilan rendah. Pasar murah menjadi motor penggerak untuk lebih meningkatkan efektifitas pelayanan pemerintah.
“Pasar murah akan terselenggara di masing-masing kabupaten kota di Papua Barat,” katanya. (RED)