MANOKWARI, papuaku.com ā Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat merilis inflasi di Papua Barat, SeninĀ (2/12/2024). Periode November 2024, inflasi Papua Barat dari tahun ke tahun sebesar 2,84 persen. Hal ini katakan Kepala BPS Papua Barat, Merry M.P dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan komoditas penyumbang utama inflasi yakni pada kelompok Beras, Ikan Cakalang, dan Ikan Kakap Merah.
āInflasi Beras sebesar 0,54 persen, Ikan Cakalang sebesar 0,35 persen, Ikan Kakap Merah sebesar 0,20 persen,ā ujarnya.
Ia merincikan bahwa berdasarkan kelompok pengeluaran, Makanan, Minuman dan Tembakau memiliki andil inflasi sebesar 2,38 persen kemudian Pendidikan memiliki andil inflasi sebesar 0,21 persen selanjutnya Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,19 persen.
āPada November 2024, Transportasi yang selama ini selalu memegang andil inflasi, kali ini mengalami deflasi sebesar -0,27 persen,ā kata Merry M.P
Ia menyebutkan bahwa inflasi tahunan pada November 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kendati demikian jika dilihat dari inflasi dari bulan ke bulan, Papua Barat pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,75 persen.
āHal ini berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang mana Papua Barat dari bulan ke bulan mengalami deflasi,ā sebutnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere yang ikut hadir saat rilis Inflasi BPS Papua Barat mengatakan data yang di rilis BPS Papua Barat sangat penting sebagai bahan evaluasi untuk program pembangunan Papua Barat ke depannya.
āSaya berharap dari data ini, bisa mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi sehingga stabilitas harga tetap terjaga,ā pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono