MANOKWARI, papuaku.com – Deseminasi Kemitraan Konsorium Mitras Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Papua Barat untuk membangun masa depan Papua Barat dengan rencana strategis pengembangan pendidikan vokasi dan inovasi berbasis potensi daerah.
Direktur Politeknik Negeri Fakfak, Ir. Muh. Subhan, S.ST, MT, IPM mengatakan dari Deseminasi kemitraan konsorsium dua tahapan sebelumnya, terdapat 3 hal yang menjadi prioritas yakni Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Digitalisasi.
“3 persoalan penting yang menjadi topik pembahasan di Papua Barat yakni persoalan pendidikan dasar dan menengah, pendidikan kesehatan dan digitalisasi,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).
Ia menyebutkan dalam analisis Big Data, mengerucut di empat permasalahan yang pertama, pengelolaan sumber daya alam. Kedua perluasan akses dan kualitas program pendidikan. Ketiga, peningkatan akses layanan dasar stunting dan kemiskinan ekstrem. Keempat, peningkatan infrastruktur dan aksebilitas.
Subhan menjelaskan dari trends, driver, big data, dipetakan potensi unggulan Papua Barat yang nantinya akan di usulkan ke Pemerintah Papua Barat.
“Potensi unggulan Papua Barat seperti komoditas pertanian, komoditas perkebunan, perternakan, migas, perikanan, wisata bahari dan sebagainya,” jelasnya.
“Kita akan mengusulkan bagaimana menjadikan potensi unggulan dikemas menjadi satu produk unggulan,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu contoh produk unggulan yakni sektor peternakan sapi dan ayam di Bomberai, Pala di Fakfak, coklat di Manokwari Selatan dan sebagainya.
“Hasil riset ini, akan dimanfaatkan oleh UMKM atau unit usaha yang ada di Papua Barat dan kemudian dikerucutkan lagi lebih spesifik yang akan mengarah dunia usaha dunia Industri sesuai dengan kebutuhan di Papua Barat,” ungkapnya.
Menurutnya, terdapat 3 pokok penting implementasi klaster inovasi daerah yakni rencana jangka pendek (2024). Rencana jangka menengah (2025-2027) dan rencana jangka panjang.
Rencana jangka pendek yakni mendesiminasikan hasil pemetaan terkait potensi SDM, kebutuhan masyarakat dan area Industri, membangun kemitraan, riset atau inovasi berbasis kebutuhan pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua Barat.
Rencana jangka menengah yakni evaluasi pelaksanaan inovasi pada tahun sebelumnya untuk dikembangkan atau diperkuat, memperkuat infrastruktur pendukung, memperluas jejaring inovasi untuk peningkatan ekonomi, dan integrasi di berbagai sektor untuk memperkuat ekonomi.
Rencana jangka panjang yakni integrasi inovasi di berbagai sektor untuk memperkuat aktivitas ekonomi, meningkatkan skala inovasi sehingga memberi dampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono