SORONG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat menggelar lokakarya kedua bagi calon guru penggerak di Kota Sorong dengan tema ‘Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar’, Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga : 22 Calon Guru Penggerak Ikuti Lokakarya 2 di Sorong Selatan
Kegiatan Lokakarya 2 dilaksanakan di SD IT Al Izzah Kota Sorong dan diikuti oleh 12 CGP dan 3 orang narasumber.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Arby Mamasang, S.Pd mengatakan visi untuk perubahan lingkungan belajar dimulai dari diri sendiri.
“Sarana dan prasana di sekolah hanyalah pendukung,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Arby Mamasang. Guru penggerak harus membawa perubahan bagi dalam diri sendiri kemudian berdampak pada sekolah dan lainnya.
“Saya berharap melalui lokakarya ini, Calon Guru Penggerak mampu memperbarui rencana perubahan diri, penerapan disiplin positif di kelas dan sekolah, serta menunjukkan kemampuan dalam praktik keyakinan kelas dan penggunaan segitiga restitusi untuk disiplin positif,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan calon guru penggerak yang nantinya akan menjadi guru penggerak diharapkan dapat sebagai agen perubahan di sekolah.
“Calon Guru Penggerak harus kreatif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yang berpusat pada peserta didik,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono