MANOKWARI, papuaku.com – Memperingati hari Mangrove se-dunia serta memperingati HUT Gerakan Pramuka ke 63 tahun pada 14 Agustus mendatang, Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere canangkan penanaman 1.000 mangrove, Jumat (26/7/2024).
Baca Juga : Pj Sekda Fonataba : Usulan Anggaran Perubahan Banyak Yang Tidak Sinkron
Ia menyebutkan bahwa Mangrove merupakan ekosistem unik dan kompleks yang keberadaannya pada Monospecific Zone seringkali sejajar dengan garis pantai.
”Distribusi zona mangrove dipengaruhi oleh frekuensi genangan, pasang surut dan geomorfologi,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Ali Baham. Ekosistem mangrove juga menjadi penghubung ekosistem daratan termasuk manusianya dengan ekosistem laut, yang mana melalui koneksi inilah mangrove menyediakan fungsi dan jasa lingkungan yang berlimpah.
Ali Baham mengungkapkan terdapat tiga fungsi jasa lingkungan mangrove yakni pertama, mangrove merupakan habitat tempat berlindung/ berkembangbiaknya berbagai jenis fauna dan biota laut.
Kedua, mangrove menjadi buffer zone dalam menstabilisasi sedimen dan purifikasi air, perlindungan garis pantai, erosi, mitigasi bencana seperti tsunami dan badai.
Ketiga, mangrove dalam banyak penelitian memiliki kemampuan untuk menyimpan huge stocks of carbon, baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan.
”Penanaman 1.000 mangrove ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan juga menjadi sarana sosialisasi serta edukasi,” kata Ali Baham.
Ia mengajak seluruh masyarakat di Papua Barat untuk terus menjaga keberlangsungan hutan Mangrove. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono