MANOKWARI, papuaku.com – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 10 Provinsi Papua Barat diikuti ratusan peserta dari Kabupaten Fakfak, Kaimana, Wondama, Bintuni, Manokwari Selatan dan Manokwari, Senin (1/7/2024).
Baca Juga : Komoditi Beras Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi Papua Barat Bulan Juni 2024
MTQ ke 10 Provinsi Papua Barat memperlombakan 9 cabang lomba yakni Murotal Alquran, Tilawatil Quran, Tilawah Alquran, Tahfizh Alquran, Tafsir Alquran, Fahmil Alquran, Syahril Alquran, Kaligrafi Alquran, dan Karya Tulis Ilmiah Alquran.
Ketua Panita MTQ Papua Barat, Rustam Efendi mengatakan Musabaqoh Tilawatil Quran merupakan pengembangan program dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Indonesia yang memperlombakan beberapa segi kemahiran dalam bidang Alquran.
“Ini menjadi tradisi yang berhubungan dengan seni Islam pada event regional, nasional dan Internasional,” ujarnya.
Ia mengatakan MTQ ke 10 Papua Barat diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan serta gotong royong antar kafilah utusan kabupaten sehingga bisa menjadi wadah dalam membangun Ukuwah Islamiyah, Ukuwah Wathaniyah dan Ukuwah Insaniyah.
“Pelaksanaan MTQ kali ini berlangsung pada 1-4 Juli 2024,” katanya.
Ketua Harian LPTQ Papua Barat, Musa Kamudi mengatakan hasil dari MTQ ke 10 Papua Barat akan diikutkan dalam MTQ ke 30 tingkat Nasional di Kalimantan Timur pada September mendatang.
“Semoga Papua Barat bisa mendapatkan yang terbaik dalam event nasional tersebut,” ujarnya.
Ia mengucapkan terimakasih atas dukungan dari pemerintah Papua Barat, Manokwari dan Bank Papua serta pihak-pihak lainnya sehingga kegiatan bisa terselenggara.
“Kami berharap MTQ ini berjalan dengan baik sehingga berhasil membawa prestasi untuk Papua Barat di tingkat Nasional,” ucapnya.
Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP dalam sambutannya mengatakan MTQ ke 10 Papua Barat merupakan wujud nyata dalam mempertemukan dan mempersatukan persaudaraan dalam ukuwah Islamiyah, Ukuwah Wathaniyah dan Ukuwah Insaniyah sekaligus menhjadi ajang silahturahmi dan unjuk potensi dari pribadi-pribadi kafilah.
“Beragama itu, hanya 2 pesannya. Kalau mau dekat dengan Tuhan maka perbanyak hubungan antar sesama manusia,” ujarnya.
Ia mengajak dalam MTQ ke 10 ini untuk menggunakan peserta yang memang dari daerahnya masing-masing tidak membayar peserta dari luar.
“Saya lebih bangga kalua yang mengikuti adalah produk lokal sehingga ada pembinaan di daerah,” tuturnya.
Ia berpesan untuk umat muslim agar tetap berpijak pada Alquran dan hadist dalam setiap menjalani aktivitas kehidupan. Umat Islam wajib memperbaiki kualitas diri sehingga menuju sumber daya insani berakhlakul karimah.
“Mari kita berikhtiar agar Alquran dan Hadist bukan hanya sekedar diperlombakan tetapi senantiasa diakrabi, dipelajari, dipahami dan diamalkan,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono