MANOKWARI, papuaku.com – Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Samy Saiba menyebutkan pemberian bonus atlet perlu ada regulasi.
“Harus ada pertimbangan berdasarkan regulasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Papua Barat,” ujarnya, Senin (25/3/2024).
Ia menyebutkan bahwa hingga kini belum ada pembahasan bonus atlet untuk pekan olahraga nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Baca Juga :Â Pencairan Dana Hibah KONI Papua Barat Dalam Proses
“Semua masih dikaji berapa besaran bonus yang harus diberikan kepada atlet yang berprestasi,” sebutnya.
“Semoga sebelum pelaksanaan PON sudah bisa disampaikan sehingga bisa menjadi motivasi bagi para atlet,” harapnya.
Samy mengungkapkan besaran bonus tentunya mempertimbangkan dengan daerah lain misalnya DKI Jakarta, Jawa Timur, NTT dan lainnya.
“Kita ambil beberapa daerah sebagai sampel pada saat mereka mengikuti PON berapa besaran bonus yang mendapatkan medali emas, perak dan perunggu,” ungkapnya.
“Misalnya saja DKI Jakarta yang memiliki APBD yang besar dan di kasih Rp200 juta untuk medali emas. Kalau Papua Barat dengan APBD yang di bawah rata-rata berarti kita punya standarnya juga ada,” jelasnya.
“Terus misalnya kita melihat bonus Sea Games dan Asian Games misalnya Rp1 miliar untuk medali emas, dan diharapkan bonus PON tidak melebihi Itu,” jelasnya lagi. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono