JAKARTA, papuaku.com – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menggelar rapat koordinasi dan bimbingan teknis calon narasumber pemanfaatan awan penggerak, Rabu (13/3/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala BBGP dan BGP beserta tim teknis calon narasumber pemanfaatan awan penggerak daerah 3T atau daerah khusus.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut, dibuka secara resmi oleh Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, SSi, MSi yang didampingi Nuril Furqon, MPd dan tim pengembang, Dr. Zulkifli, S.T., M.Kom serta salah satu inisiator awan penggerak, Tuning Supriyadi, M.Pd.
Kepala BGP Papua Barat yang juga inisiator awan penggerak, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan kegiatan tersebut terbagi menjadi dua yakni pertama adalah rapat koordinasi dan kedua bimbingan teknis.
“Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Kepala BBGP dan BGP Daerah Khusus,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa awan penggerak merupakan program yang mendapat dukungan penuh dari Mendigbudristek.
“Program ini mendapat pengawalan langsung dari 3 Dirjen Paud Dikdasmen, GTK, dan Vokasi,” jelasnya.
Baca Juga :Â BGP Papua Barat Fasilitasi Pengenalan LMS
Ia mengungkapkan bahwa awan penggerak berasal dari project LDP yang lahir untuk memprioritaskan pendidikan khusus atau daerah 3T.
“Awan penggerak ini telah mencapai versi ke 4 atau versi 2.0,” ungkapnya.
“Versi terakhir ini adalah versi yang sudah terintegrasi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM) maka dari itu dapat memudahkan guru guru daerah khusus 3T untuk mengelola PMM secara offline,” imbuhnya.
“Dari program awan pengegrak inilah yang menjawab Komisi X DPR RI tentang Strategi Memajukan Pendidikan Di Daerah 3T,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono