MANOKWARI, papuaku.com – Jelang akhir tahun 2023, Polresta Manokwari menggelar rilis akhir tahun yang dipimpin langsung Kapolresta Manokwari, Kombes Pol RB Simangunsong, Sabtu (30/12/2023).
Saat rilis akhir tahun Kapolresta Manokwari didampingi Bupati Manokwari, Hermus Indou, SIP MH, Dandim 1801/Manokwari, Kafasharkan Manokwari, Kajari Manokwari beserta jajaran PJU Polresta Manokwari.
Kapolresta Manokwari mengatakan kasus menonjol di sepanjang tahun 2023 mulai dari peredaran Narkotika hingga penjualan senjata api (Senpi).
“Kita berhasil mengungkap kasus peredaran sabu-sabu seberat lebih dari 1 ons. Ini penangkapan terbesar kita,” ujarnya.
“Kasus sabu-sabu ini, kita berhasil mengamankan dua orang pelaku yang merupakan kakak beradik,” ujarnya lagi.
Ia menyebutkan hingga kini pihaknya terus melakukan pengembangan terkait peredaran narkotika jenis sabu-sabu.
“Kita masih terus kembangkan kasus ini karena pengungkapan yang terbesar selama ini,” sebutnya.
Selain itu, Satresnarkoba Polresta Manokwari juga berhasil mengamankan Ganja seberat 2,198 kilogram, obat-obatan terlarang sebanyak 564 butir dan Miras sebanyak 418 botol.
“Terdapat 17 kasus dengan 24 pelaku,” ucapnya.
Kemudian, kasus menonjol lainnya yakni pengungkapan penjualan senjata api rakitan pada 22 Oktober 2023 dengan mengamankan pelaku sebanyak 7 orang.
“Ada 17 senjata rakitan laras panjang dan 5 senjata rakitan pistol,” kata RB Simangungsong.
“Ada pula dua buah pucuk senpi pistol organik,” katanya lagi.
Selanjutnya, kasus menonjol lainnya yakni pengungkapan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. Satreskrim Polresta Manokwari berhasil mengamankan satu orang pelaku pada 10 Juli 2023.
“Pelaku melakukan aksinya di SPBU Jalan Baru dan SPBU Sowi. Kita juga mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Hilux dan 35 jerigen ukuran 35 liter,” tuturnya.
Terbaru, kasus menonjol lainnya yakni penangkapan pelaku pembunuhan di Distrik Sidey pada 22 Desember 2023. Pembunuhan terjadi lantaran korban hendak mengambil BBM jenis solar di dalam tangki excavator kemudian diserang oleh lima orang tak dikenal.
“Salah satu pelaku kemudian melakukan penikaman hingga mengakibatkan meninggal dunia,” terangnya.
“Akibat dari kejadian tersebut, Polresta Manokwari berhasil mengamankan lima pelaku pembunuham,” terangnya lagi.
Kejadian tersebut juag ditemukan satu pucuk senjata api auto laras pendek kaliber 7,5 milimeter serta satu pucuk senapan angin.
Sepanjang tahun 2023, Polresta Manokwari juga melakukan penangkapan pelaku curanmor, curat dan curas dengan total kasus sebanyak 13 kasus dan 21 pelaku.
“Polresta Manokwari berhasil mengamankan 18 unit motor, 3 buah handphone dan 1 buah televisi,” pungkasnya. (gos/red)