MANOKWARI, papuaku.com – Drs. Ali Baham Temongmere MTP sebagai Pj Gubernur Papua Barat menggunakan kepemimpinan transformatif yang mana harus ada agen perubahan dari orang yang berpengaruh.
Ia menyebutkan untuk agen perubahan, menggunakan bagian kepemimpinan transformatif yang berhubungan dengan “The Seven S McKinsey”.
“Karena saat ini saya berpengaruh, maka saya harus menjadi agen perubahan untuk meneruskan kepada stakeholder di Papua Barat yang paling utama pada birokrat,” ujarnya, Senin (6/11/2023)
The Seven S McKinsey, yang pertama adalah Strategi. Strategi ini merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kepemimpinan Saya bukan kepemimpinan 5 tahun, maka berangkat dari strategi operasional,” katanya.
Kedua, Struktur Organisasi yang mana tupoksi harus dikembalikan ke tugasnya agar target bisa tercapai.
“Rangkap jabatan yang mengganggu tupoksi akan dikembalikan dengan baik,” ucapnya.
“Kekuatan struktur organisasi ini yang dapat memastikan pelayanan publik bisa terjadi atau tidak,” imbuhnya.
Ketiga, Sistem Kerja. Sistem kerja akan memiliki pengaruh pada tupoksi. Keempat, Staff. Staff sangat mendukung pencapaian tugas dan fungsi.
Kelima, Skill. Pegawai pemerintah Papua Barat harus memiliki skill atau kemampuan yang mendukung. Keenam, Style atau gaya kepemimpinan. Ketujuh Share Value atau nilai kebersamaan.
Menurunya, nilai kebersamaan menjadi dasar untuk bekerja dengan menyebut nama Tuhan akan bisa tercapai.
“Kita harus melayani masyarakat lebih baik lagi,” katanya. (gos/red)