MANOKWARI, papuaku.com – Pemerintah daerah Kabupaten Manokwari memberikan ruang menyampaikan aspirasi Pengusaha Orang Asli Papua (OAP), Selasa (20/6/2023) di Ruang Sasana Karya Kantor Bupati.
Asisten I Sekretariat Daerah Manokwari, Wanto, yang menerima sejumlah pengusaha asli Papua mengatakan pertemuan tersebut sebagai bentuk membangun daerah.
“Kami usahakan untuk mengakomodir dan menyampaikan juga berapa pekerjaan yang ada,” ujarnya usai pertemuan.
Ia menyebutkan belum tentu semua pengusaha orang asli papua akan mendapatkan pekerjaan karena banyak sekali yang masuk dalam daftar tunggu.
“Sesuai petunjuk Pak Bupati, untuk mencoba mengakomodir 21 pengusaha orang asli Papua,” sebutnya.
“Namun yang datang pertemuan mencapai 28 pengusaha,” sambungnya.
Dirinya mengakui masih pusing mencarikan pekerjaan penunjukan langsung untuk pengusaha orang asli Papua. Pihaknya kemungkinan tidak akan mengakomodir pengusaha setiap tahunnya.
“Kalau ada pengusaha ‘nakal’ akan masuk daftar hitam (blacklist),” katanya.
Pemerintah daerah akan melihat hasil pekerjaan pengusaha orang asli Papua jika pekerjaannya bagus maka bisa diakomodir atau menjadi catatan.
Tak hanya itu, pemerintah Kabupaten Manokwari telah melakukan pembinaan sejak lama kepada pengusaha orang asli Papua.
“Mengingat proyek yang dikerjakan menggunakan uang negara, maka harus dipertanggung jawabkan penggunaannya walaupun satu rupiah,” (mar/red)