MANOKWARI, papuaku.com – Komunitas Rimba Manokwari menggelar wicara sastra Manokwari, bedah karya puisi terjemahan Bahasa hatam, Senin (4/11/2024).
Baca Juga : Komunitas Rimba Manokwari Buka Bengkel Sastra Pelajar
Bedah karya puisi terjemahan Bahasa hatam tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Praktisi Seni, Dewi ‘Nobita’ dan Pemerhati Bahasa Hatam, Derina Wonggor.
Ketua Komunitas Rimba Manokwari, Maria Rosse Lewuk mengatakan Gelar Wicara Sastra Manokwari, Bedah karya puisi terjemahan Bahasa Hatam merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Perayaan Sastra Pelajar Manokwari 2024.
Ia menyebutkan rangkaian perayaan sastra pelajar Manokwari 2024 yakni pertama lomba baca puisi WS Rendra pada 28 September 2024. Kedua, Bengkel Sastra Pelajar yang terdiri dari pelatihan menulis karya sastra (puisi), Bimtek Bahasa Hatam dan Pelatihan Jurnalisme Sastra pada 26 Oktober 2024.
“Dari pelatihan puisi pada pelatihan sebelumnya, kita terjemahkan kembali ke Bahasa Hatam dan kita lakukan bedah karyanya,” ujarnya.
Maria mengungkapkan bahwa tindak lanjut dari ini, akan membukukan karya-karya tersebut dalam satu buku antologi puisi yang akan diterbitkan pada bulan November 2024.
“Karya-karya itu sudah kita kirimkan ke penerbit. Kemudian kita akan melaunching buku tersebut dan kita akan bedah kembali secara keseluruhan hasil karya dari pelajar,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Maria. Selain membukukan karya puisi terjemahan Bahasa Hatam, Komunitas Rimba Manokwari juga membukukan hasil karya jurnalisme sastra dan akan diterbitkan juga di fanspagenya Komunitas Sastra Rimba Manokwari.
Ia menuturkan bahwa kegiatan perayaan sastra pelajar Manokwari 2024 melibatkan lima sekolah yakni SMP Katolik Villanova, SMA Katolik Villanova, SMP Negeri 2 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari, dan STGJ Laharoi.
“Kita memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada beberapa sekolah yang mengikuti dari tahap pertama hingga terakhir selain itu juga kita berikan sertifikat,” tuturnya.
Ia berharap para pelajar ini dirangkul sehingga ke depannya terus bergiat di sastra bersama Komunitas Rimba Manokwari.
“Ke depan kita fokus mengangkat kearifan lokal yang ada di Manokwari yakni Bahasa Hatam. Kita akan melestarikan Bahasa Hatam dengan hasil dari karya-karya puisi yang diterjemahkan dalam Bahasa Hatam dengan dibantu pemerhati Bahasa Hatam, Derina Wonggor,” pungkasnya.
Maria mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Pengembangan Pembinaan dan Bahasa, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Balai Bahasa Provinsi Papua.
Tak hanya itu, terimakasih juga kepada Kepala Sekolah SMA Katolik Villanova, SMP Katolik Villanova, SMP Negeri 2 Manokwari, SPGJ Laharoy Andai, SMA Negeri 2 Manokwari, Kepala LP2KK Papua Barat, Ketua HWDI Papua Barat, Anggota DPR Papua Barat Xaverius Kameubun yang telah mendukung kegiatan perayaan sastra pelajar Manokwari 2024. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono