SORONG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat menggelar Guru konten kreator di Kota Sorong, Jumat (18/10/2024).
Kepala Bidang Dinas Pendidikan Papua Barat Daya, Marike P. Malak, SPd, MM mengatakan selama ini BGP Papua Barat terus memberikan pprogram-program yang memang dibutuhkan Guru di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Menurutnya, Media Sosial memiliki banyak kegunaan dalam pendidikan yang dapat membantu siswa dan pendidik dalam proses pembelajaran.
“Banyak sekali manfaat dari media sosial salah satunya akses informasi yang mana siswa bisa mengakses berbagai sumber informasi dengan mudah,” ujarnya.
“Mereka dapat mengikuti akun pendidikan, grup diskusi, dan halaman yang membahas topik yang mereka pelajari,” sambunganya.
Kemudian, kegunaan media sosial lainnya yakni dalam bentuk kolaborasi. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memfasilitasi kolaborasi antara siswa.
“Mereka dapat bekerja sama dalam proyek, berdiskusi tentang materi pelajaran, atau berbagi catatan,” katanya.
Selanjutnya, media sosial juga bisa menjadi peningkatan komunikasi. Media sosial memudahkan komunikasi antara siswa dan guru. Siswa dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan umpan balik, dan mengikuti perkembangan kelas dengan lebih efisien.
Pembelajaran Kreatif. Dengan berbagai format konten seperti video, gambar, dan infografis, media sosial memungkinkan siswa untuk belajar secara kreatif dan interaktif.
Membangun Jaringan yang mana Siswa dapat membangun jaringan profesional dengan mengikuti pemimpin di bidang pendidikan, ahli, dan organisasi yang relevan. Ini bisa membuka peluang untuk magang atau kerja di masa depan.
Pendidikan Seumur Hidup. Media sosial juga mendorong pembelajaran seumur hidup. Siswa dapat mengikuti kursus online, webinar, atau diskusi yang relevan untuk pengembangan diri mereka.
Terakhir Mendukung Keterlibatan. Dengan fitur interaktif seperti polling, kuis, dan tantangan, media sosial dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, menjadikannya lebih menarik.
“Saya berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa menyerap ilmu yang diberikan dan diterapkan ke masing-masing sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri 130 guru dari Papua Barat dan Papua Barat Daya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono