YOGYAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat mengikuti koordinasi teknis pelatihan kepemimpinan dan menajemen sekolah, Selasa (24/9/2024).
Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan dan manajemen sekolah untuk mewujudkan sekolah berkualitas dan pelatihan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan.
Direktur Dirjen GTK, Dr. Kasiman mengatakan Target dari Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah ini adalah Guru Penggerak yang sudah menjadi Kepala Sekolah, yang berjumlah sekitar 1000 orang pada tahun 2024 dan 350 dari Vokasi/SMK.
“Tujuannya adalah untuk dapat meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajemen sekolah pada tiap sekolah yang sudah dipimpin oleh Kepala Sekolah yang berasal dari Guru Penggerak,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa dari Permendikbud 40 tahun 2021 tentang pengakatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah, masih ada beberapa Guru Penggerak yang ditemui kurang dalam kepemimpinan dan manajemen sekolahnya,
Oleh karen itu, perlu yang bisa dijalankan bersama yakni pertama, Masing-masing Provinsi harus mengidentifikasi/memetaan jumlah Guru Penggerak yang sudah menjadi Kepala Sekolah yang di update per bulan dimulai tahun depan.
Kedua, Pelatihan TPPKS dan Pengelolaan Sekolah ini difokus pada kab/kota dengan jumlah GP ke KS terbanyak sehingga per kelas akan berisi 10-15 peserta pelatihan. Ketiga, Kedepan PGP di optimalkan dr pembiayaan daerah, perekrutan dan pelatihan jg dilakukan tiap BBGP/BGP. Asesor dan PP diseleksi/ditetapkan pusat. Keempat, Pelatihan TPPK masuk pd rapor pendidikan masuk ke dalam Indeks keamanan Sekolah. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono