NABIRE, papuaku.com – Hasil Survei dari Panel Survei Indonesia (PSI) menyebutkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) apabila dilakukan menggunakan sistem Noken di Papua Tengah, Suara Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul mencapai 62,7 persen.
Baca Juga : Survei LSI : Elektabilitas 60,7 Persen, Willem Wandik-Aloysius Giyai Potensi Menang Pilkada Papua Tengah
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutive PSI, Dominico Bagas dalam keterangannya. Hasil survey yang dilakukan PSI dengan menggunakan sistem noken dalam berbagai simulasi. PSI melakukan simulasi pertanyaan terbuka terhadap empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah dengan simulasi sistem noken ‘Big Man dan Noken Gantung’.
“Hasil survei menunjukkan pilihan masyarakat terhadap pasangan calon kepala daerah Papua Tengah Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul berada di urutan pertama dengan 62,7 persen,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Ia menyebutkan bahwa untuk posisi kedua pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 12,1 persen, ketiga pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 7,9 persen dan keempat pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan 5,4 persen. Yang tidak memilih sebanyak 11,9 persen.
Bagas mengatakan, dalam survei juga responden diminta menilai kapabilitas pasangan calon kepala daerah. Kapabilitas yang dinilai dalam survei tersebut meliputi beberapa nilai, yaitu visioner, intelektualitas, kemampuan memerintah governability, kemampuan politik, komunikasi politik, dan kepemimpinan (leadership).
“Hasil Survei menunjukkan kapabilitas pasangan Willem Wandik -Aloysius Giyai unggul dibandingkan para pesaingnya, yaitu dengan skor 89,2 persen. Posisi berikutnya ditempati pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan skor 51,7 persen, pasangan Meki Nawipa -Denas Geley dengan skor 49,2 persen, dan pasangan John Wempi Wetipo -Ausilius Youw dengan skor 47,6 persen,” kata Bagas.
Hasil survei juga menemukan bahwa Masyarakat Papua Tengah memiliki pertimbangan dalam menentukan pilihan terhadap pasangan calon Kepala Daerahnya. Bagas menyatakan, sebanyak 81,3 persen mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin, dan pencapaian konkret dalam memimpin atau bekerja di sektor publik.
“Hasil survei dengan simulasi survei dengan pelaksanaan sistem noken, yakni noken big man dan noken gantung ditemukan bahwa sebanyak 52,8 persen publik Papua Tengah sudah mengetahui akan adanya pilkada 2024 sedangkan sebanyak 47,2 persen tidak dan belum tahu,” kata Bagas.
Kemudian, sambung Bagas, sebanyak 79,3 persen tertarik pada visi dan program kerja yang ditawarkan nanti dan sebanyak 80,3 persen menginginkan calon kepaala daerah yang mampu mengatasi permasalahan daerah serta membawa perubahan positif dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi
“Dan sebanyak 79,4 persen mempertimbangkan personaliti dan prilaku calon kepala daerah,” kata Bagas.
Bagas menjelaskan, survei PSI Ini melibatkan sebanyak 1480 Warga Papua Tengah yang dipilih dari populasi DPT pemilu 2024 Sebanyak 1.128.844 Pemilih dan tersebar secara proposional di 740 titik TPS di 8 Kabupaten yaitu, Kabupaten Nabire, Mimika, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.
Survei ini memiliki Margin of Error -/+2,55 persen dan Tingkat Kepercayaan 95 persen.
“Pengambilan data survei mengunakan Metode wawancara secara tatap muka dan saluran Whatsapp Video Call terhadap Responden Jajak pendapat untuk menguji tingkat elektoral setiap pasangan calon Kepala Daerah yang digelar oleh Panel Survei Indonesia mulai 28 Agustus sampai 7 September 2024,” ucapnya.
Sementara itu, Pengamat Human Resources Capital and Government Leadership dari University Utara Malaysia, Enggal Pamukty menyatakan, dengan hasil survei ini bisa disimpulkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yakni Willem Wandik, S.E., M.Si dan Dr. drg. Aloysius Giyai M.kes dinilai berpotensi besar memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Bagas menilai, tingginya tingkat keterpilihan pasangan Willem Wandik -Aloysius Giyai punya hubungan yang signifikan dengan rekam jejak Paslon ini yang mempunyai “Track Record” yang gemilang ketika menjabat di Pemerintahan.
Sebagaimana diketahui Willem Wandik merupakan Bupati Kabupaten Puncak dua periode yakni 2013 – 2018 dan 2018 – 2023. Sedangkan wakilnya, Aloysius Giyai juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Direktur UP2KP dan Direktur RDUD Dok II Jayapura hingga mendapat gelar Bapak Kesehatan Papua.
“Hasil survei dengan simulasi sistim noken yang menunjukkan tingginya Elektabilitas Willem Wandik – Aloysius Giyai dibandingkan ketiga paslon lainnya dapat menggambarkan dukungan yang kuat dari suku Mee, Moni, Damal, Amungme, Komoro yang ada di Papua Tengah,” ujarnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono