MANOKWARI, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP kembali mencanangkan perkebunan Susweni di Distrik Manokwari Timur milik Pemerintah Provinsi Papua Barat, Jumat (5/7/2024).
Pencanagan kembali perkebunan Susweni tersebut, Pj Gubernur Ali Baham di damping Pj Ketua TP PKK Papua Barat melakukan penanaman sejumlah bibit mulai dari cabai, tomat dan sebagainya dan diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Papua Barat.
Ali Baham mengatakan pencanangan penanaman di perkebunan Susweni merupakan komoditas-komoditas yang selama ini menjadi penyumbang inflasi di Papua Barat.
“Kami menanam cabai, tomat, bawang merah, kacang Panjang dan komoditas lainnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya perkebunan Susweni yang ada di sekitar rumah dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat ini telah memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hasil panennya.
“Apa yang pernah dilaksanakan dengan baik, tidak boleh berhenti. Kalau kurang diperbaiki,” sebutnya.
Ali Baham mengungkapkan bahwa pemerintah Papua Barat tengah fokus dalam menekan angka inflasi di Papua Barat.
Menteri Pertanian pernah menyebutkan tentang kondisi ekstrem yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi ini diprediksi terjadi di tahun 2024.
“Kalau produksi berkurang, tentunya di tingkat pasar barang-barang terbatas sehingga menyebabkan kenaikan harga dan bisa terjadinya inflasi,” kata Ali Baham.
Senada, Pj Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, MSi mengatakan lahan perkebunan Susweni dikerjakan secara swakelola sendiri untuk membantu menekan tingkat inflasi.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS Papua Barat, Inflasi tahunan Papua Barat berada di 3,73 persen di bulan Juni 2024.
“Angka ini sudah mendekati angka 5 persen. Kalau sudah di 5 persen, sudah warning,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa Komoditi penyumbang inflasi Papua Barat selain transportasi udara yakni komoditi pertanian dan perikanan. Belakangan ini, komoditi inflasi didominasi oleh cabai, tomat serta beras.
Oleh karena itu, pemerintah Papua Barat harus melakukan antisipasi sebab tingkat kebutuhan sangat tinggi.
“Caranya sesuai dengan intrusksi Pj Gubernur Papua Barat dengan memanfaatkan lahan perkebunan Susweni dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, sayuran dan lain sebagainya,” kata Yacob Fonataba.
“Kita memanfaatkan lahan pemerintah yang menjadi milik bersama,” imbuhnya.
Perkebunan Susweni memiliki luasan sekitar 79 hektar namun yang baru difungsikan sekitar 4 hektar yang juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono