MANOKWARI, papuaku.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat pada bulan Juni 2024 secara tahun ke tahun, Provinsi Papua Barat mengalami inflasi sebesar 3,73 persen. Pada catatan BPS Papua Barat Komoditi beras menjadi penyumbang tertinggi inflasi Papua Barat.
Baca Juga : Peringati HUT Bhayangkara, Jhonny Isir Tekankan Agenda Nasional Pilkada Serentak
“Komoditi Beras penyumbang inflasi dari tahun ke tahun sebesar 1,01 persen,” ujar Kepala BPS Papua Barat, Ir, Merry M.P, Senin (1/7/2024).
Ia mengatakan inflasi tahunan ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan Mei 2024.
“Bulan Mei 2024 secara tahunan, Papua Barat mengalami inflasi sebesar 4,56 persen dan hampir mencapai angka 5 persen,” katanya.
Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil besar terhadap inflasi di Papua Barat kemudian disusul dengan kelompok Trasnportasi, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restaurant.
“Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau memiliki andil inflasi sebesar 2,56 persen,” kata Merry.
Kendati demikian, jika angka inflasi dilihat dari bulan ke bulan, Papua Barat mengalami deflasi sebesar sebesar -0,27 persen. Komoditas penyumbang deflasi yakni Tomat, Ikan Cakalang, Beras, Ikan Ekor Kuning, dan Ikan Asap.
“Kelompok pengeluaran yang memiliki andil deflasi tertinggi yakni Makanan, Minuman dan Tembakau kemudian Pakaian dan Alas Kaki dan kelompok kesehatan,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono