MANOKWARI, papuaku.com – Musyawarah Provinsi (Musprov) V Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Barat, Pj Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, MSi mengajak para pengusaha di Papua Barat untuk ikut membangkitkan geliat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD).
“Papua Barat saat ini masih bergantung pada dana transfer dari Pemerintah Pusat dan Pendapatan Asli Daerah masih sangat kecil,” ujarnya, Rabu (26/6/2024).
Ia menyebutkan bahwa pengusaha-pengusaha swasta harus bisa bertumbuh mengingat Papua Barat memiliki banyak potensi dari sumber daya alam.
“Kalau ini bisa berjalan dengan baik, maka PAD kita juga bisa bertambah,” sebutnya.
Ia mencontohkan sumber daya alam di Papua Barat yang sudah tembus pasar nasional maupun global seperti Rumput Laut di Wondama, Pala di Fakfak, Kakao di Manokwari Selatan dan sebagainya.
“Kakao sudah di ekspor ke luar negeri dan memiliki potensi 1000 hektar. Saya harap pihak swasta bisa di situ dan membuka lapangan pekerjaan,” kata Fonataba.
Ia mengajak pihak swasta terutama pengusaha untuk ikut terlibat dalam mengembangkan UMKM di Papua Barat.
Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, M. Arsjad Rasjid mengatakan saat ini, kondisi perekonomian di Indonesia tumbuh cukup baik. Namun kondisi ini masih bisa bertumbuh lebih baik lagi.
Ia menyebutkan bahwa saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai Rp16 ribu. Kalau kurs dollar naik terus maka biaya produksi juga ikut naik.
“Ini juga terdampak dari konflik global dan berpotensi melonjak,” sebutnya.
Ia menuturkan bahwa Kadin merupakan sebagai rumah dunia usaha, bisa mengambil peran dengan cara mengikuti program inovatif dengan empat pilar.
Pertama, pemilihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan Nasional. Kedua, pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan menciptakan pengusaha-pengusaha daerah. Ketiga, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi. Keempat, penguatan intern organisasi dan regulasi.
“Stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi fokus utama dari Kadin Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, pihaknya berkewajiban membuat pengusaha naik kelas dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan seterusnya.
“Inilah hal-hal yang perlu kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono