MANOKWARI, papuaku.com – Penginputan paket pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi SIRUP yang terintegrasi dengan SIPD, sudah lebih dari 50 persen.
Baca Juga : Yacob Fonataba Geram, 106 Indikator Evaluasi Pj Gubernur Papua Barat Banyak yang Kosong
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat, Jemy Pigome, ST mengatakan dari penginputan di SIRUP oleh OPD telah dikalkulasikan terdapat 4.295 paket dan dalam kategori tender sebanyak 36 paket.
“Kalau sudah sudah 100 persen OPD input di SIRUP otomatis jumlah tender, pengadaan langsung, penunjukan langsung dan seleksi serta dikecualikan juga akan naik jumlahnya,” ujarnya baru-baru ini.
“Ditargetkan pada pada Mei minggu pertama sudah selesai penginputan,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada 30 April lalu pihaknya telah melakukan rapat dengan pimpinan OPD untuk mengejar progres penginpytan paket dalam SIRUP.
“Setelah 100 persen kita bisa lihat jumlah dokumen yang di tenderkan, penunjukan langsung, pengadaan langsung, seleksi dan dikecualikan,” ungkapnya.
“Yang telah terinput dalam belanja barang dan jasa di luar belanja yang lain,” sambungnya.
Ia menuturkan belum 100 persen penginputan paket ke dalam SIRUP karena adanya peralihan sebab sebelumnya SIRUP belum terintegrasi dengan SIPD namun sekarang sudah terintegrasi.
“Sekarang sudah terintegrasi sehingga ada penyesuaian-penyesuaian,” tutur Jemy.
“Kalau dokumen sudah siap, bulan Mei sudah bisa dilakukan proses seleksi maupun tender,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, MSi menegaskan akan memberikan teguran kepada OPD yang belum melakukan penginputan SIRUP sesuai batas waktu yang ditentukan.
Ia menyebutkan bahwa saat ini sudah masuk bulan Mei sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik harus sudah berjalan.
“Pj Gubernur Papua Barat melakukan monitoring terhadap semua pekerjaan-pekerjaan terutama terkait dengan pengadaan barang dan jasa segingga terkoodinir dengan baik,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono