ACEH, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti pelaksanaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP), Senin (6/5/2024).
Baca Juga :Â BGP Papua Barat Ikuti Workshop Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah
Direktur KSPSTK Kemendikbud melalui Tim Kerja Pembelajaran, Dr. Medira Ferayanti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi pengimbasan PSP angkatan 1 dan 2. Kemudian pendistribusian panduan RPL dan mekanisme RPL Final serta pendampingan PSP tahun anggaran 2024/2025.
“Angkatan pertama akan selesai di bulan Juli, tahun ini ada dua agenda besar,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa agenda besar Kemendikbud ristek yakni Rekognisi pengalaman lampau program sekolah penggerak untuk mendapatkan sertifikat guru penggerak,
“Yang kami utamakan dari transformasi sekolah itu dari iklim keamanan. Kalau kita lihat di rapor Pendidikan dengan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah,” sebutnya.
“Dan itu kami akan lakukan di semester 2 di bulan Mei. Kita akan coba menggunakan data rapor Pendidikan data evaluasi di sekolah untuk kita bisa menentukan apakah seluruh kepala sekolah penggerak Angkatan 1 akan mendapatkan guru penggerak,” sambungnya.
Ia menuturkan bahwa kepala-kepala Sekolah angkatan pertama Sekolah penggerak bisa menjadi pengimbas ke sekolah-aekolah lainnya.
“Ini juga ada kriterianya siapa yang berhak menjadi pengimbas siapa yang belum bisa menjadi pengimbas, kami juga akan membahas pendampingan tahun ini seperti apa untuk Angkatan 2 dan 3, karena memang pelatihan dari bimtek dari seleksi, kita siapkan pendampingan yaitu sudah sangat intensif. Setelah 3 tahun itu ada interfensi pada program sekolah penggerak kita ingin adanya program pengimbasan-pengimbasan,” bebernya.
Ia berharap dari 2.491 sekolah penggerak mungkin ada pengurangan pengimbasan. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono