KAIMANA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat melaksanakan bimbingan teknis kompetensi kepala sekolah sesuai Perdirjen GTK 7327 tahun 2023 di Kabupaten Kaimana, Selasa (17/4/2024).
Kegiatan tersebut terselenggara dengan adanya kolaborasi antara BGP Papua Barat dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kaimana.
Baca Juga : BGP Hadiri Workshop Sosialisasi Perdirjen GTK
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kaimana, Drs. Ray Ratu D Come MM mengatakan kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, ketrampilan dan perilaku, yang mana model ini selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk pengembangan instrumen penilaian kinerja.
“Untuk itu, diberharap bimtek ini benar-benar dapat diikuti dan diimplementasikan di dalam menjalankan tugas kepala sekolah,” ujarnya.
Ray Ratu D. Come menyadari bahwa masih ada beberapa rekan-rekan guru yang belum bisa menyesuaikan perkembangan Informasi Teknologi (IT). Oleh sebab itu, Dirinya meminta agar mengikuti bimtek tersebut dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Manfaatkan ilmu yang diberikan oleh narasumber. Bapak dan Ibu harus mengikuti dengan serius dan semangat,” kata Ray Ratu D. Come.
“Hal ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Kaimana yakni terwujudnya kabupaten yang maju adil dan sejahtera, melalui perkembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta kearifan local,” sambungnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada BGP Papua Barat karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Penjab BGP Papua Barat, Sukamto, SPd mewakili Kepala BGP Papua Barat menjelaskan sejak BGP Papua Barat berdiri mendapat pekerjaan termasuk program prioritas yang harus dilaksanakan melalui episode-episode merdeka belajar.
“program-program unggulan yang harus dilaksanakan yakni program PGP, PSP dan IKM,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sukamto juga mengenalkan Program Awan Penggerak yang sudah di launching secara nasional oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, riset dan teknologi.
“Awan Penggerak adalah suatu solusi yang sekolahnya berada di daerah 3T, yang salah satunya tidak ada jaringan internet untuk mempelajari PMM,” katanya.
Baca Juga : Tuning Supriyadi Sebut Awan Penggerak Untuk Sekolah yang Sulit Akses Jaringan Internet
Ketua Panitia, Nevita Ariani MPd melaporkan, kegiatan ini bertujuan agar kepala sekolah mampu memahami menginterpretasikan, mengidentifikasi dengan jelas model kompetensi termasuk ketrampilan pengetahuan dan sikap.
Peserta kegiatan ini terdiri dari unsur kepala sekolah jenjang Paud, SD, SMP, SMA dengan total berjumlah 80 orang. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono