MANOKWARI, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat melaksanakan orientasi Pendidikan Guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Manokwari di SMAN 2 Manokwari, Sabtu (23/3/2024).
Kegiatan tersebut diikuti 28 calon Guru penggerak dan 24 pengajar praktik.
Baca Juga : 11 UPT Kemendikbudristek Inisiator Awan Penggerak, Salah Satunya BGP Papua Barat
Kepala Dinas Pendidikan Manokwari, Martinus Dowansiba mengatakan pendidikan Guru penggerak adalah program kepemimpinan bagi Guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.
“Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa calon guru penggerak harus mampu mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran.
“Calon guru penggerak mampu melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach (pelatih),” sebutnya.
“Calon Guru Penggerak mampu menerapkan praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran,” imbuhnya.
Peran Guru Penggerak kata Martinus Dowansiba menggerakkan komunitas praktisi, menjadi pelatih bagi Guru lain dan menjalin kolaborasi antar Guru serta mewujudkan kepemimpinan murid.
Martinus berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manokwari.
Baca Juga : Tuning Supriyadi Sebut Awan Penggerak Untuk Sekolah yang Sulit Akses Jaringan Internet
“Hal ini agar bisa bersaing dengan Kabupaten atau provinsi lain di Indonesia,” harapnya.
“Para calon Guru penggerak harus bisa menikmati serangkaian kegiatan sehingga ilmu yang didapat bisa terserap dengan maksimal,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono