MANOKWARI, papuaku.com – Jembatan Putus di kali kasi akibat terjangan aliran sungai membuat akses jalan nasional Trans Papua Barat terhenti pada Kamis (7/3/2024) malam. Namun saat ini akses jalan sudah bisa dilalui.
Pj Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, MSi bersama Plt Dinas PUPR Papua Barat, Najamuddin Benu, Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, dan perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Sabtu (9/3/2024) melihat langsung kondisi nyata jembatan putus di lapangan.
“Kita gerak cepat. Akses jalan sudah bisa dilalui, namun masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati,” ujar Yacob Fonataba.
Fonataba menyebutkan bahwa kerusakan pada jembatan akan diperbaiki permanen tetapi harus melakukan normalisasi aliran sungai menggunakan bronjong sehingga tidak lagi merusak abodemen jembatan.
“BWS Papua Barat akan membuat bronjong kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi kembali kontruksi jembatan oleh BPJN,” sebutnya.
Ia mengungkapkan bahwa Bupati Manokwari, Hermus Indou telah meninjau langsung jembatan Kali Kasi yang terputus.
“Kemarin, Jumat (8/3/2024). Bupati Manokwari sudah meninjau langsung ke lapangan. Yang terpenting adalah akses pelayanan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga : Jembatan Kali Kasih Putus, Pj Sekda Fonataba : Pemprov Berkoordinasi dengan Balai Jalan
Plt. Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Najamuddin Benu mengatakan dalam penanganan jembatan Kali Kasi membuat pengganti sementara pada abodomen dari tumpukan drum aspal yang diisi material untuk menahan aliran air sungai.
“Hal ini agar aliran air sungai kembali ke posisi semula,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pengerjaan perbaikan jembatan Kali Kasi dalam waktu dekat sudah dilakukan penanganan oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat.
“Secepatnya langsung dilakukan pengerjaan sehingga tidak menghambat arus lalu lintas di jalan nasional Trans Papua Barat,” sebut Najamuddin.
Kasatker OP BWS Papua Barat, Hari Pranowo mengatakan putusnya jembatan Kali Kasi lantaran curah hujan yang tinggi sehingga terjadinya perubahan aliran air sungai.
“Perubahan aliran air sungai mengakibatkan terjadinya benturan pada dinding Abodemen,” ujarnya.
“Kita akan segera memperbaiki aliran sungainya sehingga tidak terlalu menggerus tanggul sungai,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono