JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti rapat koordinasi pengkelasan dan pembekalan calon fasilitator program Guru penggerak daerah khusus-intensif, Senin (26/2/2024).
Ketua Pelaksana, Otong Kusnadi, SSi MSi menyampaikan tujuan dari rakor pengkelasan adalah seluruh peserta rakor dapat memahami kebijakan program guru penggerak tahun 2024.
Selain itu, memahami kinerja aktor PGP dan juga memahami kebijakan terkait pengelolaan PPKG PJOK tahun 2024 serta diperolehnya data CGP Angkatan 10 yang telah terverifikasi dan tervalidasi.
“Peserta yang hadir sebanyak 170 orang berasal dari BGP/BBGP yang terdiri dari Penjab PGP, Kormin, Koordinator LMS dan Tim Penilaian Kinerja,” ujarnya.
Ia menyampaikan tujuan dari kegiatan pembekalan calon fasilitator program Guru penggerak (Dasus-intensif) angkatan 17 merupakan kelanjutan pembekalan calon fasilitator sebelumnya.
“Kita ingin memastikan penggunaan modul dan LMS yang nantinya dipakai fasilitator,” ucapnya.
Ia berharap seluruh calon fasilitator dapat mengikuti kegiatan hingga akhir. Ia menyebutkan jumlah peserta pembekalan calon fasilitator sebanyak 89 orang.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Direktorat KSPSTK Dr. Rita Dewi Suspaluppi SE, MAk menyampaikan bahwa Prioritas Pengajar Praktik di Angkatan 10 harus dihabiskan.
“Pengajar Praktik yang akan mengikuti Progam Rekognisi jangan dihambat. Jika Pengajar Praktik Kurang, data memakai Pengajar Praktik Angkatan sebelumnya yang selesai bertugas. Pengajar Praktik yang sudah menjadi fasilitator tidak dilibatkan lagi menjadi Pengajar Praktik,” ujarnya.
Peserta yang berasal dari Papua Barat berjumlah 4 orang (Krisye Kloudia Adimin dari SMAN 3 Manokwari, Anisa Aulia Rofita dari SMP Yapis Manokwari, Norima Sirappa dari SMP Satap Wasegi Manokwari dan Jacomina Elisabeth Angela Reawruw dari SMPN 2 Fakfak). (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono