MANOKWARI, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP mengatakan Papua Barat masuk dalam kategori penyerapan anggaran yang rendah.
“Saya mendapatkan laporan, hingga Jumat, 15 Desember 2023 realisasi anggaran baru mencapai 61,77 persen. Dari sekitar 6 triliun baru mencapai 3 triliun lebih,” ujarnya.
Ia berharap menjelang tanggal 31 Desember 2023, penyerapan anggaran sudah mencapai 100 persen.
“Pimpinan OPD yang melaksanakan belanja modal, kami berharap waktu tersisa digunakan dengan baik agar proses penyerapannya sesuai dengan harapan kita. Tidak boleh ada kegiatan yang tidak selesai,” harapnya.
Ali Baham menekankan untuk mempercepat serapan anggaran, dibutuhkan konsep penyampaian yang up to date dan akurat sebab rekaman datanya masuk di pusat.
“Laporan harus cepat. Setiap saat kalau sudah pekerjaan yang telah selesai harus dilaporkan,” katanya.
Ia mengatakan semua pekerjaan haris dioptimalkan dan di efektifkan sehingga tidak ada kejadian yang telah dikerjakan belum terekam di pusat.
“Saya minta realisasi anggaran tahun 2023 kita upayakan supaya lebih optimal lagi,” kata Ali Baham.
Ia mengungkapkan bahwa sebagai Pj Gubernur Papua Barat mendapat evaluasi dari Mendagri setiap 3 bulan.
“Kalau 3 bulan ke depan penilaiannya rendah, tentunya bukan saya sendiri karena ini adalah pekerjaan organisasi. Kalau rendah berarti akumulasi dari seluruh kerja-kerja pimpinan OPD,” ungkapnya.
“Kalau di atas merah di bawah juga merah. Kalau di bawah bagus, di atas juga bagus,” imbuhnya. (tia/red)