PADANG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti rapat koordinasi belanja Modal di lingkungan UPT Dirjen GTK Kemendikbud pada 14-16 Desember 2023 di Padang, Sumatera Barat.
Bagian Perencanaan dan Efektifitas Kelembagaan Sesditjen GTK, Dicky Martono mengatakan tujuan terlaksananya kegiatan tersebut guna mengetahui atau memahami keinginan setiap satker di UPT Kemendikbud.
“Banyak keinginan dari setiap satker seperti renovasi gedung perkantoran yang sudah kumu, tidak layak, ataupun rusak,” ujarnya.
Ia menyambaikan bahwa karena keterbatasan anggaran di DIPA GTK tahun 2024, maka bersama-sama mencari solusi untuk menambah anggaran.
“Walaupun anggaran yang nantinya di tambahkan tidak terlalu siknifikan,” ucapnya.
Dengan begitu, kata Dicky pihaknya mencoba alternative lain dengan mengusulkan tambahan anggaran melalui bagian anggaran bendahara umum Negara (BABUN).
“Ini sifatnya mentok. Kita butuh di setujui di kucurkan, tidak seperti penyusunan biasanya kita di batasi tidak boleh melewati platfont Dukman,” katanya.
“Tetapi melalui BA BUN begitu montok boleh melewati, asalkan kita harus punya argumen kuat,” imbuhnya.
Menurutnya, argumen itu adalah dokumen tor, nanti di lengkapi dengan data bukti, dan kalu belanja modal atau rehab harus ada dokumen PU.
“Itu adalah dua hal yang harus kita penuhi,” bebernya.
Ia mengingatkan kepada setiap BBGP maupun BGP untuk melengkapi berkas pengajuan bagi yang mengusulkan perehapan kantor.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BGP Sumatera Barat yang sudah bersedia menyelenggarakan kegiatan tersebut. (gos/red)