MANOKWARI, papuaku.com – Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, Pemerintah Papua Barat menerima alokasi sebesar Rp17,25 Triliun.
Alokasi APBN 2024 Provinsi Papua Barat terdiri dari alokasi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp11,35 Triliun dan alokasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp5,9 triliun.
Penyerahan DIPA dan TKD, turut hadir Pj Gubernur Papua Barat, Kepala Perwakilan DJPb Papua Barat dan Forkopimda Papua Barat, Senin (11/12/2023).
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto mengatakan alokasi belanja pemerintah pusat pada Provinsi Papua Barat dilaksanakan oleh 41 kementerian-lembaga dengan jumlah satker sebanyak 265.
Alokasi TKD, pengelola anggaran diharapkan dapat memastikan keselarasan rencana kerja pemerintah daerah dengan sasaran rencana kerja pemerintah tahun 2024.
“Pengelolaan TKD untuk perbaikan pelayanan publik terutama bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum,” ujarnya.
“Kemudian menjaga iklim investasi hingga penciptaan kesempatan kerja,” imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa satker di Papua Barat untuk melaksanakan anggaran yang tersedia secara disiplin, efisien dan efektif.
“Belanja harus sesuai prioritas dengan fokus pada hasil,” tuturnya.
Ia menyebutkan APBN 2024 mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Maju.
“Bangun kualitas SDM, infrastruktur, dan Reformasi lainnya,” sebutnya.
“APBN akan terus menjaga stabilitas sosial ekonomi dan mendukung program prioritas nasional,” sebutnya lagi.
Senada, Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP mengatakan fokus APBN tahun 2024 adalah perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan stunting, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan serta pendidikan.
“APBN sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dalam menghilangkan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen dan menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024,” ujarnya.
“Selain itu, menurunkan tingkat pengangguran menjadi 5-5,7 persen, angka ketimpangan menjadi 0,374-0,377 dan peningkatan INDEKS pembangunan manusia menjadi 73,99-74,02,” sambungnya.
Ia berpesan kepada Bupati se-Papua Barat untuk memastikan keselarasan rencana kerja pemerintah tahun 2024.
“Percepatan eksekusi pelaksanaan anggaran di awal tahun sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” pesannya. (gos/red)