KARAWANG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti review panduan prototipe program kompetensi 0engawas sekolah, Kamis (7/12/2023).
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan peran pengawas sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka telah masuk dalam regulasi Perdirjen GTK nomor 4831 Tahun 2023.
Ia menyebutkan sesuai Perdirjen tersebut Pengawas sekolah ditekankan untuk menjadi pendamping kepala sekolah, dibandingkan peran sebelumnya yang merupakan pengendali.
“Pendekatan coaching menjadi relevan dan penting karena coaching adalah salah satu metode untuk pendampingan kepala sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, coaching dapat membantu pengawas sekolah dalam mendukung kepala sekolah dalam peran mereka sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.
“Coaching memungkinkan pengawas sekolah untuk memberikan panduan, dukungan, dan umpan balik yang diperlukan untuk membantu kepala sekolah dalam perubahan pola pikir mereka dan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan mereka,” katanya.
“Oleh karena itu, program diklat ini dirancang sebagai pendalaman metode coaching bagi pengawas sekolah,” katanya lagi.
Ia menuturkan program ini dirancang agar dapat diakses melalui Learning Management System (LMS) Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara daring.
Ia berharap dengan penggunaan LMS, program ini dapat memberikan variasi ruang belajar kepada pengawas sekolah dengan waktu yang fleksibel, sehingga mereka dapat meningkatkan kompetensinya tanpa terikat oleh tempat atau waktu tertentu.
“Sebagai persiapan pelaksanaan program, dilakukan review panduan bersama BBGP/BGP yang akan terlibat dalam pelaksanaan program,” tandanya. (gos/red)