MEDAN, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti Refleksi penyusunan IoP dan Proses bisnis pengembangan kompetensi berkelanjutan di Medan, Minggu (3/12/2023).
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi MPd menuturkan kegiatan tersebut berdasarkan Per dirjen GTK 2626 tahun 2023 yang mengatur tentang model kompetensi guru dan perdirjen GTK 4141 tentang Pengembangan Kompetensi berkelanjutan.
“Peraturan tersebut telah diimplementasikan selama tahun 2023,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Balai Guru Penggerak sebagai UPT yang bertugas mengawal pengembangan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah perlu menyusun TNA, model peningkatan kompetensi dan evaluasi model.
“Kolaborasi antar UPT GTK akan mampu menghadirkan ragam model peningkatan kompetensi bagi Guru di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut, kata Tuning diharapkan dapat menyusul ilustrasi praktik baik model kompetensi guru guna memberikan pemahaman dalam merefleksi dan implementasi kompetensi sesuai Perdirjen yang berlaku.
“BGP diminta untuk perbaikan dalam penyusunan model kompetensi dan Ilustrasi praktik baik kompetensi, sehingga akan menghasilkan praktik baik kompetensi yang konsisten dan mudah dipahami,” tandasnya. (gos/red)