JAKARTA, PAPUAKU – Menunaikan ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang ke-5. Dalam agama Islam, menunaikan ibadah haji hukumnya menjadi wajib bagi yang mampu.
Berbeda dengan umrah, ibadah haji hanya dapat dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah dan diperkirakan antrean keberangkatan haji dapat menunggu antara 11 tahun hingga 30 tahun mendatang.
Lalu bagaimana biaya haji setiap tahunya, apakah mengalami kenaikan? Silahkan baca artikel di bawah ini agar kamu dapat mempersiapkannya.
Inilah Detail Biaya Haji 2024 Usai Alami Kenaikan
Biaya haji telah diusulkan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2024 kini mengalami kenaikan, yaitu sebesar Rp105.095.032,34 dari 90 juta rupiah pada tahun 2023 lalu. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan usulan ini pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Rincian biaya haji juga dijelaskan oleh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mengapa hal ini dapat naik? Karena ini juga digunakan untuk membiayai beberapa komponen, di antaranya biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di embarkasi, debarkasi, imigrasi, layanan Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina), premi asuransi, pelindungan, dokumen perjalanan, living cost, dan pembinaan jamaah haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief juga menjelaskan biaya haji 2024 ini mengalami kenaikan, hal ini terpaksa karena pada 2024 akomodasi mengalami kenaikan, seperti akomodasi hingga konsumsi.
Pemerintah juga telah mempertimbangkan kenaikan anggaran haji 2024 sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan baik dan dengan biaya yang wajar.
Namun, tarif ini belum final. Kemenag masih akan membahas hal ini bersama pemerintah dan DPR untuk menentukan tarif atau angka yang ideal, pembahasan ini akan dibahas kurang lebih satu atau dua bulan lamanya.(*)
