RAJA AMPAT, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat melaksanakan lokakarya 3 angkatan 9 program Guru penggerak di Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (18/11/2023).
Lokakarya 3 angkatan 9 program Guru penggerak bertemakan ‘Peran Pemimpin dalam Pembelajaran’.
Penjab PGP BGP Papua Barat, Sukamto, SPd menyampaikan lokakarya 3 merupakan lokakarya terakhir angkatan 9 di tahun 2023.
“Kegiatan tersebut dilanjutkan kembali di tahun 2024 bukan Maret,” ujarnya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Raja Ampat sudah meluluskan 2 angkatan program Guru penggerak yakni angkatan 3 dan 6.
“Saya berharap angkatan berikutnya semakin banyak calon Guru penggerak dan Guru penggerak di Kabupaten Raja Ampat,” sebutnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Stanly FM Sauyai, SPd mengatakan calon Guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran di sekolah bukan pengikut pembelajaran.
“Guru penggerak menggerakkan sistem,” katanya.
Menurutnya, peningkatan kompetensi guru yang diikuti calon Guru penggerak sangat penting sebab di Raja Ampat terdapat guru profesional dan guru tidak profesional yang hanya selalu menuntut hak mereka (guru).
Oleh karena itu, untuk P3K tahun ini harus melalui tes praktik mengajar, seperti yang dilakukan pada seleksi Pendaftaran calon guru penggerak.
“Guru penggerak inilah yang menggerakkan sebagian orang, mulai dari penampilan, kedisiplinan dan membuat perubahan lainnya,” pungkasnya. (gos/red)