MAKASSAR, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti bimtek training of trainer di Makassar, Senin (25/9/2023) guna pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi.
Direktur Sekolah Dasar Ditjen GTK, Dr. H Muhammad Hasbih, MPd dalam sambutannya melalui daring mengakui bahwa saat ini masih terjadi krisis pembelajaran.
“Kualitas pembelajaran belum membaik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa perlu pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui pemanfaatan buku bacaan bermutu yang merupakan amanat dari kebijakan merdeka belajar.
“Tahun 2022, Kemendikbudristek telah menyediakan kurang lebih 12 juta eksemplar buku bacaan bermutu serta pelatihan dan pendampingan pada satuan pendidikan,” sebutnya.
Sebenarnya, kata Hasbih masih banyak pekerjaan rumah dalam meningkatkan kompetensi literasi peserta didik.
Dalam program kampus mengajar dan hampir 100 ribu mahasiswa yang terjun untuk membantu sekolah dalam menggiatkan program literasi.
“Melalui buku bacaan bermutu memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas literasi siswa,” katanya.
“Untuk mensukseskan kegiatan dimaksud maka perlu melibatkan semua pihak baik dari unit utama, UPT, pengawas sekolah, dan guru penggerak,” pungkasnya. (gos/red)