SORONG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat melaksanakan Pengembangan Komunitas Praktisi di Kota Sorong, Sabtu (16/9/2023).
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Sorong Ibu Tidora, S.E mengatakan pada lokakarya ini bapak ibu guru bersama-sama untuk memecahkan masalah dari masalah yang ada di lingkungan sekolah.
“Mari sama-sama mencari solusi yang baik untuk ke depannya,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dengan program ini, Ia berharap para guru bisa memimpin pembelajaran di lingkungan sekolah.
“Melalui kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” sebutnya.
Ia menjelaskan tujuan dari lokakarya 1 Pengembangan Komunitas Praktisi yakni menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah.
Kemudian menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar. Menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak.
Selanjutnya, Mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada. Mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 33 orang dengan unsur pengajar praktik sejumlah 3 orang, CGP sejumlah 14 orang, kepala sekolah sejumlah 9 orang dan pengawas sejumlah 7 orang. (gos/red)