MANOKWARI, papuaku.com – Serba kekurangan. Itulah yang tergambarkan dari Panti Asuhan Fajar Timur Distrik Manokwari Utara yang di bawah naungan Yayasan Meriba Papua Sejahtera.
Panti asuhan Fajar Timur Distrik Manokwari Utara yang berjarak puluhan kilometer dari pusat kota Manokwari memiliki 26 orang anak dan 5 orang pengasuh.
Pengasuh Panti Asuhan Fajar Timur, Loisa Inarkombu saat di temui, Senin (11/9/2023) mengatakan anak-anak di panti asuhan kebanyakan dari pedalaman.
Loisa Inarkombu menyebutkan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak di panti asuhan mendapatkan uluran tangan dari para jemaat gereja dan warga sekitar.
“Kami belum memiliki donatur untuk melanjutkan anak-anak yang ingin bersekolah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan kepahitan yang dialami anak-anak Panti Asuhan Fajar Timur. Pasalnya banyak anak yang tidak lanjut sekolah lantaran tidak memiliki biaya.
“Anak-anak di Panti Asuhan memiliki semangat sekolah yang tinggi. Namun karena masalah biaya akhirnya tidak bisa sekolah,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
“Ada 4 orang anak yang pulang karena tidak bisa lanjut sekolah,” sambungnya.
Meski demikian, Dirinya selalu mengucap syukur kepada sang Pencipta atas banyaknya tangan baik yang membantu Panti Asuhan Fajar Timur.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa bulan lalu, anak-anak panti asuhan kekurangan makanan.
“Meski begitu, masih ada yang warna sekitar yang mengulurkan tangan membantu kami. Kami tetap bersyukur kepada Tuhan,” ungkapnya.
Panti Asuhan Fajar Timur berdiri sejak tahun 2005 dan di tahun 2007 berpindah ke Distrik Manokwari Utara. (gos/red)