MANOKWARI, papuaku.com – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, M.Si mengatakan rendahnya penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) karena faktor kontraktual (pekerjaan fisik).
“Serapan anggaran kita hingga awal September 2023 baru mencapai lebih dari 37 persen,” ujarnya saat memimpin apel Gabungan di Lingkungan Pemerintah Papua Barat, Senin (4/9/2023).
Rendahnya serapan anggaran tersebut, Yacob meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat proses paket pekerjaan fisik.
“Dari sinilah, mendongkrak realisasi penyerapan anggaran. OPD harus mempercepat terutama persiapan dokumen,” katanya.
Ia mengungkapkan meski serapan anggaran di bulan September 2023 lebih dari 37 persen, nyatanya lebih baik daripada periode yang sama tahun 2022.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya, serapan anggaran masuk dalam posisi aman,” ungkapnya.
Dirinya berkomitmen untuk terus mencermati serapan anggaran pendapatan belanja daerah. Seharusnya serapan anggaran di triwulan II sudah lebih dari 50 persen.
“Saya akan melakukan pengecekan secara berkala dan turut mengawal hingga realisasi,” tutur Yacob Fonataba.
“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya juga serapan anggaran di bulan November sudah mencapai lebih dari 80 persen,” imbuhnya. (gos/red)