KAIMANA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat melaksanakan pembelajaran tatap muka program guru penggerak angkatan 9 daerah khusus, Senin (4/9/2023).
Selain metode tatap muka dilakukan juga pendampingan secara berkala.
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan program daerah khusus untuk guru-guru yang berada di lokasi dengan keterbatasan akses.
“Program guru penggerak harus mencakup ke daerah yang memiliki keterbatas akses baik komunikasi, transportasi maupun infrastruktur,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa hal ini agar guru-guru yang berada di wilayah yang keterbatasan akses bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam program guru penggerak.
Capaian pembelajaran tatap muka yakni menginterpretasikan dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, merefleksikan peran dirinya sebagai seorang guru terkait dengan pengetahuan akan Pendidikan menurut KHD, memiliki pemahaman dan menyusun strategi perwujudan pendidikan yang berpusat pada murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman daerah asalnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana, Iyok Drihandoyo menyampaikan peran para guru sangat penting sebagai pemimpin pembelajaran.
“Melalui program ini para guru bisa memonitoring di lingkungan sekolah masing-masing,” katanya.
Nantinya, kata Iyok pembelajaran berpusat pada murid. Ia mengibaratkan murid ibarat kertas yang hanya ditulis seenaknya.
“Mari kita berikan ruang yang luas untuk murid guna menemukan jati diri,” tuturnya.
Ia berharap dengan kegiatan ini, bisa meningkatkan pengetahuan serta keterampilan melakukan refleksi agar memperbaiki proses belajar di kelas. (gos/red)