SORSEL, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat kembali melaksanakan diskusi kelompok terpumpun (DKT) bersama dinas pendidikan Sorong Selatan, Rabu (23/8/2023).
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, M.Pd mengatakan dalam diskusi kelompok terpumpun tersebut membahas program prioritas Kemendikbudristek terkait peningkatan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran.
“Pengelolaan pembelajaran ini terpusat pada peserta didik,” ujarnya.
Ia menyebutkan program prioritas Kemendikbudristek antara lain sekolah penggerak dan guru penggerak.
Menurutnya, keterlibatan guru di Sorong Selatan dalam pendidikan guru penggerak masih rendah. Sementara guru penggerak menjadi salah satu program peningkatan kompetensi guru.
“Ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah,” kata Tuning.
Ia mengungkapkan bahwa keterlibatan guru dalam guru penggerak menjadi aset dinas pendidikan dalam melakukan kaderisasi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sorong Selatan bersama jajaran mengucapkan Terima kasih atas program kemitraan yang dilaksanakan BGP Papua Barat dalam meningkatkan kompetensi guru.
Dinas pendidikan pada pertemuan tersebut menemukan jawaban terkait permasalahan pengangkatan kepala sekolah yang harus memenuhi kompetensi.
Selain itu, program-program peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek diharapkan mulai dipetakan oleh masing-masing kepala bidang, agar keterlibatan guru dapat ditingkatkan. (gos/red)