RAJA AMPAT, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat melaksanakan lokakarya 4 angkatan ke 6 program guru penggerak.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Stanly F. M Sauyai, S.Pd, M.Si membuka kegiatan tersebut, Senin (27/2/2023).
Ia mengatakan calon guru penggerak (CGP) bisa mempengaruhi rekan-rekan guru lainnya untuk bisa berinovasi.
“Optimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak kepada murid,” ujarnya.
Ia menjelaskan lokakarya 5 bertujuan untuk menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademi dengan menggunakan pola pikir coaching.
“CGP mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun perbaikan,” jelasnya.
Menurutnya, pentingnya lokakarya 4 ini agar guru bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching.
“Penyusunan RPP mengutamakan diferensiasi murid,” pungkasnya. (GOS/RED)