MANOKWARI, papuaku.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat, George Yarangga mengatakan minyak goreng curah belum ditarik dari pasaran.
“Belum ada permendag untuk menarik minyak goreng curah,” ujarnya di Manowkari, Sabtu (20/8/2022).
Ia menjelaskan pengiriman minyak goreng curah ke Papua Barat dalam gen ukuran 20 liter.
“Biasaya yang mengambil minyak goreng curah yakni industri kecil menengah (IKM),” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa kualitas minyak goreng merek minyak kita lebih bagus dibandingkan dengan minyak goreng curah.
“Minyak goreng merek minyak kita sudah dalam kemasan yang bagus,” tuturnya.
Menurutnya, minyak goreng curah perlu adanya kemasan ulang untuk penjualan eceran. Sehingga harga jualnya tidak bisa dengan harga Rp14 ribu per liter.
“Ada hitungan Repacking (pengemasan ulang), ongkos kerja dan bisa saja harga jualnya lebih dari Rp14 ribu,” ucap Yarangga.
“Makanya ada peluncuran minyak goreng merek minyak kita yang sudah dalam kemasan dengan tulusan harga eceran tertinggi Rp14 ribu per liter,” imbuhnya. (RED)